kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengintip kekuatan IHSG pekan depan usai menguat di akhir pekan lalu


Minggu, 15 Maret 2020 / 09:15 WIB
Mengintip kekuatan IHSG pekan depan usai menguat di akhir pekan lalu


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 0,24% atau 11,82 poin ke level 4.907,57 pada penutupan perdagangan, Jumat (13/3). Penguatan tipis ini terjadi di tengah kondisi pasar yang bearish lantaran kekhawatiran dampak pandemi virus corona.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, sentimen domestik cukup dominan terhadap pergerakan IHSG akhir pekan lalu terutama dari pengumuman rencana buyback saham oleh sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga: Pasar bearish, waktunya dana pensiun dan asuransi belanja saham

Sekadar mengingatkan, BEI telah melonggarkan perizinan aksi korporasi semua emiten atau perusahaan publik untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).

Selain itu, kabar adanya dana pensiun dan dana asuransi akan masuk pasar pada Senin mendatang dinilai berdampak positif untuk pergerakan IHSG. “Sebab, selama ini investor mengkhawatirkan arus terjadinya capital outflow yang cukup besar di pasar modal Indonesia,” kata Valdy kepada Kontan.co.id, Jumat (13/3).

Sebagai informasi, total akumulasi net sell investor asing mencapai Rp 7,78 triliun ketika IHSG turun 22,10% sepanjang tahun 2020. Dengan adanya pembelian masuk dari dapen atau asuransi, diharapkan dapat meredam kecenderungan panic selling oleh investor.

Valdy melihat, strategi yang telah dilakukan oleh otoritas untuk meredam kepanikan sudah cukup baik. “Selanjutnya investor akan mencermati perkembangan Covid-19 di Indonesia dan penanganan oleh pemerintah Indonesia,” tambah dia.

Baca Juga: OJK: Belum bisa dinilai apakah buyback efektif di pasar

Dia memproyeksi, IHSG bakal bergerak menguat menguji level 4.950 sampai dengan level psikologis 5.000 pada perdagangan Senin pekan depan. Sementara untuk level support diperkirakan berada pada kisaran 4.800.

Selain bakal ada dapen dan asuransi yang masuk pasar, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menuturkan, pasar sedikit ditenangkan dengan paket stimulus kedua untuk menghadapi dampak ekonomi sebagai imbas penyebaran virus corona yang diumumkan hari ini.

Pemerintah akan fokus pada ketersediaan stok pangan, kemudian sektor pariwisata dan transportasi. “Kemudian ada berita dari negara luar bahwa sudah mulai menemukan vaksin untuk mengatasi virus corona ini,” jelas Sukarno pada Kontan.co.id, Jumat (13/3).

Baca Juga: Statistik saham konstituen Indeks IDX30, Jumat, 13 Maret 2020

Sejauh ini, menurutnya, BEI sudah melakukan berbagai cara terbaik guna meredam tekanan jual, khususnya asing. “Dan seberapa besar kekuatan modal domestik dalam menahan tekanan jual asing itu akan menjadi fokus kita,” imbuh Sukarno.

Sukarno meramal IHSG cenderung bergerak menguat di kisaran 4.858-5.040 pada perdagangan Senin (16/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×