kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Menghentikan Pelemahan 3 Hari Beruntun, Rupiah Menguat ke Rp 15.171 Per Dolar AS


Jumat, 04 Agustus 2023 / 09:51 WIB
Menghentikan Pelemahan 3 Hari Beruntun, Rupiah Menguat ke Rp 15.171 Per Dolar AS
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengakhiri pelemahan tiga hari beruntun di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (4/8). Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ke Rp 15.171 per dolar AS atau menguat 0,10% dari posisi sebelumnya 15.186 per dolar AS.

Asal tahu, dolar AS turun dari level tertinggi empat minggu terhadap mata uang utama lainnya pada hari ini. Para investor menantikan laporan data pekerjaan utama yang dapat mempengaruhi jalur suku bunga AS.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, turun tipis 0,07% menjadi 102,38 pada awal perdagangan Asia.

Baca Juga: Intip Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Jumat (4/8) Hari Ini

Pada hari Kamis (3/8), indeks ini sempat naik ke level tertinggi sejak 7 Juli di 102,84 pada satu titik. Tetapi kehilangan tenaga di kemudian hari dengan laporan gaji nonpertanian bulanan yang akan dirilis pada hari Jumat.

Namun, dolar naik tipis ke 142,64 yen, dibantu oleh kenaikan imbal hasil Treasury jangka panjang ke level tertinggi hampir sembilan bulan di 4,198% semalam.

Sterling naik 0,17% ke US$1,27305, setelah turun serendah US$1,2620 pada hari Kamis untuk pertama kalinya sejak 30 Juni setelah keputusan BoE, meskipun ada peringatan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap tinggi untuk beberapa waktu.

Euro naik 0,06% ke US$1,09585.

"Pasar FX tidak terlalu tertarik untuk memperpanjang posisi, terutama menjelang laporan gaji," kata Ray Attrill, kepala strategi FX di National Australia Bank, mencatat bahwa dolar belum memperpanjang kenaikan ke tingkat yang mungkin diharapkan berdasarkan kenaikan imbal hasil Treasury.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×