kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengenal token TKO milik Tokocrypto yang menawarkan model token hybrid


Jumat, 21 Mei 2021 / 18:52 WIB
Mengenal token TKO milik Tokocrypto yang menawarkan model token hybrid


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin populernya dan berkembangnya industri aset kripto di Indonesia pada akhirnya turut membuat beberapa perusahaan mencari peluang. Salah satunya adalah dengan menerbitkan aset kripto. Di Indonesia saat ini ada beberapa aset kripto yang berasal dari dalam negeri.

Salah satunya adalah toko token (TKO) yang diterbitkan oleh Tokocrypto, salah satu exchange yang sudah diakui resmi oleh Bappebti. TKO diluncurkan pada akhir Maret silam dan menjadi proyek kripto lokal Indonesia pertama yang menyediakan model token hybrid unik, yakni utilitas CeFi dan DeFi. 

Dalam utilitas CeFi, TKO dapat digunakan dalam program tabungan seperti TKO Deposit, TKO Rebate, TKO Savings dan TKO Cashback. Sementara dalam platform DeFi, TKO juga dapat digunakan pada farming pools dan lending

Dalam pengembangan utilitas terbarunya, pada pekan ini Tokocrypto telah menghadirkan layanan staking dan saving untuk TKO di jaringan Binance. Melalui staking dan saving, investor yang mengunci TKO-nya akan mendapat bunga berdasarkan durasi penyimpanannya. 

Baca Juga: Minat terhadap aset kripto makin tinggi, bursa kripto catat kenaikan volume transaksi

Adapun, merujuk Coinmarketcap.com, TKO saat ini berada pada peringkat 245 dengan total kapitalisasi pasar sebesar US$ 233 juta. Dari sisi harga, TKO sempat menyentuh all time high pada US$ 4,8 per TKO pada 3 Mei silam. Sementara pada saat ini, harganya berada di level US$ 2,01 per TKO

Head of Public Relations Tokocrypto Rieka Handayani menuturkan, pihaknya saat ini masih akan terus mengembangkan utility TKO sesuai dengan sisi comply dari regulasi yang ada di Indonesia. Secara jangka panjang, dia berharap TKO bisa menjadi Indonesia’s People Token seiring token ini bisa menjadi kendaraan yang paling tepat untuk mewujudkan potensi yang tidak terbatas yang bisa dicapai melalui teknologi blockchain. 

“Untuk saat ini, plan yang sedang berjalan di TKO adalah Binance Saving & Binance Staking, ForTube, dan Bakeryswap. Kriptoversity juga akan kami re-aktifkan kembali,  kami juga sedang mempersiapkan NFT arcade/marketplace yaitu TKONFT,” kata Rieka kepada Kontan.co.id, Jumat (21/5).

Baca Juga: Aset kripto bakal kena pajak, ini kata Tokocrypto dan Indodax

Terkait program saving TKO di Binance, para pemegang TKO bisa mengikuti program ini dengan menyimpan sejumlah token TKO dan mendapat average percentage yield (APY) 7 hari sebesar 4,27%. Sementara untuk program staking TKO di Binance, besaran APY yang ditawarkan tergantung durasi yang dipilih, yakni 15 hari (36,49%), 30 hari (11,79%), 60 hari (14,47%), dan 90 hari (21,79%)

Walaupun mengalami koreksi setelah menyentuh level tertinggi, Rieka mengaku tidak khawatir karena koreksi tersebut merupakan hal yang wajar terjadi di market kripto. Ia yakin prospek TKO ke depan masih akan positif seiring dukungan dari para komunitas. Terlebih, TKO yang memang lahir dari komunitas dan untuk komunitas. 

Guna meningkatkan komunitasnya, Rieka menyebut Tokocrypto juga terus menghadirkan campaign harian yang bisa diikuti oleh para pengguna Tokocrypto. Nantinya, para pengguna diharuskan melakukan misi harian dan akan mendapatkan imbalan berupa token TKO tiap harinya.

Baca Juga: Broker Akui Transaksi Aset Kripto Naik Ratusan Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×