kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mengenal Shiba Inu, mata uang kripto yang trending karena Elon Musk


Kamis, 07 Oktober 2021 / 11:27 WIB
Mengenal Shiba Inu, mata uang kripto yang trending karena Elon Musk
ILUSTRASI. Mata uang kripto.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Shiba Inu kini menjadi mata uang kripto yang popularitasnya meningkat pesat lantaran kicauan CEO Tesla, Elonk Musk di Twitter. Nilai pasar mata uang kripto Shiba Inu pun meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam seminggu terakhir.

Dikutip dari Fortune, harga koin Shiba Inu naik sebesar 69% lagi dalam 24 jam terakhir, menurut harga CoinGecko. Sementara nilai pasarnya di atas US$ 10 miliar.

Lonjakan tersebut terjadi setelah Elon Musk mencuitkan foto anak anjing miliknya bernama Floki yang berada di mobil Tesla dengan memberikan keterangan "Floki Funkpuppy". Dari gambar tersebut diketahui bahwa anak anjing milik Elon Musk berjenis Shiba Inu, ras anjing paling populer di Jepang. 

Baca Juga: Musk berkicau, kripto berbasis meme ini melonjak hampir 1.000%

Shiba Inu, mata uang kripto yang diluncurkan baru setahun 

Shiba Inu adalah mata uang kripto yang diluncurkan pada Agustus 2020 oleh seseorang bernama Ryoshi. Mata uang ini dinamai berdasarkan salah satu jenis anjing. 

Dirangkum dari Fortune, Mata uang kripto yang diperdagangkan dengan nama SHIB memposisikan dirinya sebagai pesaing Dogecoin. Awalnya, satu koin Shiba Inu hampir tidak berharga. 

Bahkan, Shiba Inu tergolong sebagai koin meme atau lelucon. Koin tersebut dinilai tidak memiliki nilai yang bisa menjamin harganya serta masih tidak bisa digunakan. 

Namun, volume perdagangannya melonjak setelah masuk ke platform perdagangan cryptocurrency OKEx dan Binance. Selain itu, para trader China juga turut berkontribusi terhadap lonjakan harga Shiba Inu melalui platform perdagangan aset kripto asal China, Huobi. 

Baca Juga: Efek Elon Musk dan Mark Cuban, harga Dogecoin melompat 13%

Bersaing dengan Dogecoin

Ryoshi telah memperkenalkan Shiba Inu sebagai “Dogecoin killer”, dengan alasan bahwa teknologi SHIB lebih digerakkan oleh komunitas. 

Perbedaan Dogecoin dan Shiba Inu yakni Shiba Inu memiliki ekosistem yang terdiri atas pengembang atau developer, pemegang koin, serta penggemar yang disebut dengan Shib Army.

Menurut Ryoshi, koin shiba inu merupakan 'anjing luar biasa' selain itu, ia juga membujuk agar orang-orang melakukan donasi ke Shiba Inu Rescue Association.

Sejak awal, Ryoshi telah mengumumkan nilainya yang sangat kecil. “Kami memiliki kemampuan untuk melampaui nilai Dogecoin, secara eksponensial, tanpa pernah melewati batas $0,01,” tulis sang pendiri dalam “woofpaper” SHIB, atau dokumen perkenalan yang dibuat oleh pencipta aset kripto yang lebih dikenal sebagai white paper. 

Selanjutnya: Bukan Bitcoin / Ethereum, inilah crypto currency volume terbesar di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×