Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menunjuk PT Biro Klasifikasi Indonesia atau BKI menjadi perusahaan holding operasional.
Melansir laman resminya pada Senin (24/3), PT Biro Klasifikasi Indonesia didirikan oleh pemerintah Indonesia pada 1 Juli 1964 sebagai sebuah perusahaan negara (PN).
Pada 1977, status perusahaan Biro Klasifikasi Indonesia diubah menjadi perseroan. Pada 2021, pemerintah Indonesia meresmikan Biro Klasifikasi Indonesia sebagai induk holding BUMN jasa survei.
Baca Juga: Sebanyak 53,19% Saham Seri B Bank BRI (BBRI) Beralih ke Biro Klasifikasi Indonesia
Sebagai induk holding BUMN jasa survei, Biro Klasifikasi Indonesia memiliki anggota yaitu Sucofindo dan Surveyor Indonesia. Pembentukan holding ini berdasarkan PP Nomor 66 Tahun 2021.
Masih di tahun yang sama, Biro Klasifikasi Indonesia meluncurkan IDSuvery sebagai identitas holding. Biro Klasifikasi Indonesia telah menjadi badan klasifikasi ke-4 di Asia setelah Jepang, China dan Korea.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, ada sejumlah emiten yang telah menyampaikan peralihan saham kepada PT Biro Klasifikasi Indonesia.
Mereka ialah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Baca Juga: Gabung Danantara, 7 Emiten BUMN Alihkan Saham Negara RI ke Biro Klasifikasi Indonesia
Lalu PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) PT PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).
Ambil contoh, TLKM mengalihkan kepemilikan sekitar 51,60 miliar saham Seri B miliki Negara Republik Indonesia kepada Biro Klasifikasi Indonesia.
VP Investor Relation Telkom Indonesia Octavius Oky Prakarsa menjelaskan pengalihan ini dalam rangka proses penyertaan saham dengan pemasukan alias inbreng.
"Dalam rangka inbreng yang dilaksanakan Negara Republik Indonesia kepada PT Badan Klasifikasi Indonesia," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Senin (24/3).
Baca Juga: 60% Saham Seri B dan C BBNI Beralih ke PT Biro Klasifikasi Indonesia
Octavius bilang Negara RI tetap berkedudukan sebagai Pemegang Saham Pengendali TLKM (Ultimate Beneficial Owner) melalui kepemilikan langsung satu saham Seri A Dwiwarna dengan hak istimewa.
Selanjutnya: Cara Aktivasi MFA di ASN Digital BKN go id Mudah Lewat HP! Coba Cara Berikut Ini
Menarik Dibaca: Cara Aktivasi MFA di ASN Digital BKN go id Mudah Lewat HP! Coba Cara Berikut Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News