Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Yudha Bhakti Tbk akan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Januari mendatang. Nah, sektor perbankan diprediksi akan tetap kinclong di 2015. Namun seperti apa kinerja Bank Yudha?
Bank Yudha memiliki aset senilai Rp 2,51 triliun. Bank yang sebagian besar sahamnya dikuasai oleh PT Gozco Capital ini mengempit 1 kantor pusat, 6 kantor cabang, 20 kantor cabang pembantu, dan 5 kantor kas. Lokasi kantor tersebut tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Riau.
Pada kuartal ketiga 2014, Bank Yudha membukukan laba Rp 16,21 miliar. Angka tersebut naik 21,69% dari Rp 13,32 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian, Net Interest Margin (NIM) Bank Yudha berada di posisi 5,82%.
Raihan keuntungan tersebut ditopang oleh penggelontoran kredit yang melejit 29,13% dari Rp 1,51 triliun menjadi Rp 1,95 triliun. Sayangnya, tingkat rasio kredit bermasalah Bank Yudha cukup tinggi dengan Non Performing Loan (NPL) gross mencapai 4% dan net 2,61%.
Lebih lanjut, pendapatan bunga bersih Bank Yudha turun dari Rp 89,07 miliar ke posisi Rp 83,42 miliar. Lalu pendapatan operasional selain bunga bersihnya malah minus Rp 68,36 miliar.
Bank Yudha pun tampak mengandalkan dana mahal untuk meraih Dana Pihak Ketiga (DPK) sebagai sumber likuiditasnya. Deposito yang dikumpulkan mencapai Rp 1,89 triliun atau berporsi 88,73% terhadap total DPK. Padahal, tabungan dan giro masing-masing hanya Rp 126,54 miliar dan Rp 114,92 miliar. Lebih lanjut, Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Yudha berada di posisi 90,69%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News