Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah liburan akhir pekan panjang, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengawali perdagangan saham hari ini (Senin, 2 April 2018) dengan bekal optimisme. Kamis lalu (29 Maret 2018) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat naik 48,15 poin atau setara 0,78% ke level 6.188,99.
Kenaikan tersebut sejalan seiring dengan gerak LQ45, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid. Naik 5,43 point menuju level 1.005,68; indeks LQ45 ditutup menghijau 0,54%.
Fluktuasi pergerakan harga menjelang long weekend pekan lalu tidak membawa perubahan penghuni daftar 10 saham LQ45 dengan nilai PER terkecil. Seluruh saham yang masuk daftar tersebut sehari sebelumnya masih berada pada urutan semula.
Bumi Resources Tbk (BUMI), Indika Energy Tbk (INDY), dan Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) masih menempati tiga besar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan.
Dari 10 saham LQ45 dengan PER terkecil per 28 Maret 2018, separo di antaranya mengalami kenaikan harga. Mereka adalah saham Bumi Resources Tbk (BUMI), Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Bukit Asam Tbk (PTBA), Adaro Energy Tbk (ADRO), dan Bank BNI Tbk (BBNI).
Di luar itu hanya ada satu saham yang tidak mengalami perubahan harga, yaitu Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Sisanya, empat saham, mengalami penurunan harga. Saham Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalami penurunan harga paling dalam (-2,37%).
Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News