Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai tutup pasar kemarin (26 Maret 2018), sebagian investor maupun trader tumbuh harapan akan terjadinya pembalikan tren (rebound). Setelah dihantam gelombang penurunan akan lalu, Senin (26/3) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 10,53 point menuju angka indeks 6.200,17 (0,17%).
Penurunan tersebut diikuti oleh LQ45, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beranggotakan saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar. Turun "hanya" 3,18 point menuju level 1.014,31; indeks LQ45 ditutup melemah 0,31%.
Pergerakan harga kemarin ternyata membawa sedikit perubahan konstelasi daftar 10 saham LQ45 dengan nilai PER terkecil. Jika sebelumnya saham Indika Energy Tbk (INDY) berada pada posisi saham dengan PER positif terkecil, sekarang saham Bumi Resources Tbk (BUMI) mengambil alih kembali posisi itu.
Tergesernya INDY tentu tidak lepas dari kenaikan harga saham energi ini kemarin. Dibuka pada harga Rp 3.410 per saham, INDY terakhir ditransaksikan sebelum bursa tutup pada harga Rp 3.610 per saham.
Ada satu saham pendatang baru dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER positif terkecil 26 Maret 2018: Global Mediacom Tbk (BMTR). Saham ini menggeser saham BBNI keluar daftar. Kemarin BBNI naik harga cukup lumayan, dari Rp 8.725 per saham ke Rp 9.150 per saham.
Oh, iya, sekadar catatan; dari daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil 23 Maret 2018, delapan di antaranya kemarin mengalami kenaikan harga. Hanya saham BUMI dan SRIL yang kemarin ditutup merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News