kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menerka Prospek dan Rekomendasi Saham Emiten Semen Tahun Depan


Minggu, 27 November 2022 / 15:17 WIB
Menerka Prospek dan Rekomendasi Saham Emiten Semen Tahun Depan
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Menerka prospek emiten semen tahun depan, intip rekomendasi sahamnya.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Penurunan penjualan semen ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Pertama, perubahan perilaku belanja. Kedua, Semen Grobogan mulai beroperasi pada awal 2022, dimana perusahaan ini memproduksi sekitar 1,5% dari volume semen dalam negeri. Ketiga, harga bahan bakar yang lebih tinggi. Keempat, kenaikan inflasi.

Oleh karena itu, CGS-CIMB Sekuritas memangkas estimasi pertumbuhan volume penjualan semen domestik pada tahun ini sampai dengan  2024,  menjadi sebesar  2,3% sampai dengan 3,2%,  dari sebelumnya 2,4% sampai 3,9%.

“Kami mempertahankan rating overweight di sektor semen, karena kami  berekspektasi adanya pertumbuhan laba bersih yang kuat di 2023-2025,” tulis Bob dan Genie dalam riset, Rabu (22/11).

Baca Juga: Aksi Rights Issue Padat Merayap, Investor Perlu Mencermati Fundamental Emiten

SMGR menjadi pilihan teratas (top picks) di sektor semen seiring valuasinya dan adanya keunggulan dari segi biaya. Kemampuan SMGR untuk mempertahankan marjin EBITDA, dan kemampuan SMGR dalam deleveraging belum sepenuhnya dievaluasi oleh pasar.

CGS-CIMB Sekuritas  merekomendasikan add saham SMGR dengan target harga Rp 10.600.

Bob dan Genie memasang rekomendasi add saham INTP dengan target harga Rp 11.600.

Rekomendasi ini menimbang marjin EBITDA INTP yang diperkirakan akan pulih tahun depan seiring ASP yang lebih tinggi, alokasi domestic price obligation (DPO) batubara yang lebih baik, serta perjanjian sewa dengan Semen Bosowa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×