kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Mencetak kenaikan mentereng, simak rekomendasi saham sektor industri dasar berikut


Minggu, 01 Desember 2019 / 18:00 WIB
Mencetak kenaikan mentereng, simak rekomendasi saham sektor industri dasar berikut
ILUSTRASI. Sejumlah analis melihat sektor industri dasar dan kimia akan meneruskan kinerja apiknya pada 2020 mendatang.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah analis melihat sektor industri dasar dan kimia akan meneruskan kinerja apiknya pada 2020 mendatang. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat indeks sektor industri dasar dan kimia tumbuh 8,72% secara year to date (ytd). Sektor ini mencetak kenaikan tertinggi di BEI.

Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, industri dasar dan kimia masih akan terus bertumbuh. Dia menyebut, salah satu faktornya, pada tahun depan sektor kesehatan diprediksi bakal meningkat dan hal ini menjadi sentimen positif terhadap industri kimia. “Industri dasar juga masih akan terus bertumbuh pada tahun depan,” kata Nico, Minggu (1/12).

Baca Juga: Indeks sektor industri dasar dan kimia tumbuh naik paling kencang, ini kata analis

Nico mencermati, salah satu saham yang masuk dalam sektor industri dasar dan kimia yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), yang masih terus ekspansi. Adanya proyek baru polyethylene dan proyek baru pabrik polypropylene akan terus mendorong kinerja TPIA.

Selain itu, emiten semen juga menjadi salah satu penopang naiknya indeks sektor industri dasar. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, emiten semen masih menarik untuk dikoleksi.

Baca Juga: Tips menghindari investasi bodong berkedok perkebunan

Menurut Nafan, guna meningkatkan kinerja perusahaan, emiten semen bisa melakukan efisiensi dan ekspansi bisnis. Misalnya dengan membangun pembangkit listrik tenaga sampah untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehingga bisa menekan beban.

Kemudian, perusahaan semen juga bisa melakukan kerja sama dengan perusahaan properti dalam distribusi produk. Nafan merekomendasikan investor untuk akumulasi beli saham Semen Indonesia (SMGR) dengan target harga jangka menengah Rp 13.850 per saham dan buy saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dengan target harga Rp 25.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×