Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar mengawali perdagangan Kamis (7/11). Mengutip RTI pukul 09.12 WIB, indeks terkoreksi tipis 0,09% ke level 6.211,09.
Tercatat 108 saham turun, 130 saham naik, dan 141 saham stagnan. Total volume perdagangan capai 546 juta saham dengan nilai transaksi Rp 534 miliar.
Enam dari 10 indeks sektoral membebani arah IHSG. Sektor barang konsumsi paling dalam penurunannya 0,43%. Sedangkan, sektor konstruksi memimpin penguatan 0,77%.
Baca Juga: IHSG diprediksi rebound, ini saham rekomendasi Binaartha Sekuritas
Pagi ini, net sell asing di pasar reguler Rp 75,256 miliar dan keseluruhan market net sell tercatat Rp 75,134 miliar.
"Kami memproyeksikan IHSG akan cenderung terkoreksi pada perdagangan hari ini. Investor akan lebih risk-averse terhadap proyeksi perlambatan yang tidak lagi sekadar prediksi," tulis analis Valbury Sekuritas Indonesia Suryo N.
Ada pun sentimen pasar dari dalam negeri, yakni pemerintah kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada FY2019 yakni hanya 5,05-5,06% YoY, menyusul rilis data pertumbuhan PDB pada 3Q19 yang lebih kecil dari proyeksi yakni meningkat hanya 5,02% YoY, atau lebih lamban dibandingkan tahun lalu yakni 5,17% pada 3Q18.
Baca Juga: IHSG rontok, 5 saham LQ45 dengan PER terendah ikut anjlok
Selanjutnya, tingkat optimisme pengusaha menurun pada 3Q19, yang terlihat dari Indeks Tendensi Bisnis (ITB) yang turun QoQ menjadi 105,33 dibandingkan 2Q19 108,81.
BPS memproyeksikan tren pesimisme tersebut akan terus menerus berlanajut hingga akhir tahun yang diperkirakan berada di kisaran 104. Kendati terus menurun, poin diatas 100 masih menyiaratkan optimisme.
Sedangkan, sentimen pasar dari luar negeri, yakni kendati tengah bernegosiasi dengan China, AS tampaknya tidak akan mengendurkan tekanan terhadap perusahaan teknologi China.
Selain Huawei dan Hikvision, AS tengah membidik startup China, TikTok yang dituduhkan membahayakan kepentingan nasional dengan akuisisi terhadap startup AS, Musical.ly.
Baca Juga: IHSG anjlok, PER dan PBV 20 Saham LQ45 ini perlu dicek
"Yang jelas, hal ini menunjukkan bahwa negosiasi dagang AS-China tidak akan mudah kendati baru fase pertama," ujarnya.
Asal tahu, Wall Street ditutup bervariasi dengan DJIA flat -0.00%, S&P 500 naik +0.07% dan Nasdaq Composite turun -0.29% dipicu oleh ketidakpastian negosiasi dagang AS dan China.
Menyusul kabar bahwa pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping untuk menandatangani kesepakatan dagang kemungkinan akan ditunda hingga bulan Desember karena diskusi mengenai persyaratan dan lokasi masih berlanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News