Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Bernada serupa, Analis MNC Sekuritas Muhamad Rudy Setiawan melihat, pengetatan ekonomi berpotensi memengaruhi sektor properti pada 2023. Manajemen CTRA memprioritaskan cluster yang ada untuk mencapai marketing sales.
"CTRA juga memiliki rencana untuk mengembangkan properti seluas 300 hektare untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN)," kata Rudy dalam riset tanggal 2 Januari 2023.
Rudy merekomendasikan buy CTRA dengan target harga Rp 1.050 per saham. Begitu juga dengan Andrea yang merekomendasikan buy CTRA dengan target harga Rp 1.200 per saham, mencerminkan 9,3x price-to-earnings (PE) 2023.
Baca Juga: Di Tengah Kenaikan Bunga, Prospek Pasar Ruko Tetap Terbuka Lebar Tahun Depan
Yang menjadi risiko investasinya adalah pertumbuhan marketing sales yang lebih lambat dari perkiraan serta penurunan pendapatan lanjutan dari mal dan hotel. Kenaikan suku bunga dan perubahan kebijakan juga dapat mengurangi permintaan properti.
Jono juga merekomendasikan CTRA dengan target harga Rp 1.350. CTRA disukai karena ekspansi agresifnya ke luar Jawa dan beberapa strategi Joint Operation (JO) dengan pengembang lokal, yang terbukti mempercepat ekspansinya ke daerah-daerah baru dengan belanja modal yang relatif lebih rendah.
Landbank yang melimpah di lokasi yang terdiversifikasi dengan baik, ROE yang unggul, dan neraca yang sehat yang ditandai dengan rasio interest coverage yang lebih tinggi juga menjadi kelebihan CTRA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News