Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Lebih lanjut, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya, memperkirakan kenaikan mayoritas saham emiten perhotelan pekan lalu berpotensi berlangsung sesaat. Ketika pasar saham berfluktuasi seperti di minggu lalu, biasanya trader lebih menyukai saham-saham berkapitalisasi kecil, seperti emiten perhotelan.
"Umumnya saat bursa koreksi, maka trader menyukai saham-saham kapitalisasi kecil, sehingga pergerakannya cukup signifikan," kata Cheryl.
Meski begitu, ada peluang yang terbuka cukup lebar bagi emiten perhotelan untuk mengangkat kinerja bisnisnya di tahun ini. Sembari mencermati peluang tersebut, Cheryl memberikan rekomendasi hold untuk saham perhotelan.
Baca Juga: Hajatan IPO Semarak, Ini Perusahaan yang Menarik Dicermati
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai secara sektoral, saham-saham di sektor consumer cyclicals masih punya peluang untuk menguat dalam jangka pendek. Bagi emiten perhotelan, keringanan syarat perjalanan menjadi katalis positif yang bisa mendorong tingkat okupansi secara signifikan, terutama di daerah wisata.
Pelaku pasar pun bisa mempertimbangkan untuk melakukan buy atau speculative buy pada sejumlah saham emiten perhotelan. Adapun, saham yang menurut Herditya bisa dicermati antara lain SNLK dengan memperhatikan support di Rp 850 dan resistance di harga Rp 1.015.
Kemudian HRME pada area support Rp 51 dan resistance di level harga Rp 57. Lalu, saham PSKT dengan mencermati area support di Rp 67 dan resistance pada harga Rp 83.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News