Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berupaya terus memperkuat bisnis digitalnya. Emiten farmasi itu melihat, perilaku konsumen dan pasar semakin dipengaruhi oleh teknologi internet atau online saat ini, termasuk dalam bidang kesehatan.
Mencermati kecenderungan itu, Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius mengungkapkan bahwa KLBF perlu ikut aktif mengembangkan bisnisdigital agar tetap bisa melayani konsumen atau bahkan meningkatkan layanannya. KLBF pun menyediakan anggaran khusus setiap tahunnya untuk pengembangan bisnis digitalnya.
"Dana alokasi lebih untuk pengembangan bisnis digital sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar per tahun dan dana ini bukan capex," ungkap Vidjongtius kepada Kontan.co.id, Jumat (15/10).
Sekadar informasi, beberapa waktu lalu KLBF telah memperluas sayap bisnis digitalnya. KLBF menyuntikkan dana Rp 62,5 miliar kepada anak usahanya PT Karsa Lintas Buana. Dengan demikian, modal disetor Karsa Lintas Buana meningkat dari Rp 362,5 miliar menjadi Rp 425 miliar.
Baca Juga: Perkuat bisnis digital, ini rekomendasi analis pada saham Kalbe Farma (KLBF)
Dalam keterbukaan informasinya juga diungkapkan, penambahan modal itu akan digunakan Karsa Lintas Buana untuk mengambil alih 999 saham seri B PT Medika Komunika Teknologi. Adapun Medika Komunika Teknologi merupakan perusahaan yang mengelola KlikDokter.
Asal tau saja, Karsa Lintas Buana menyerap saham Medika Komunika Teknologi yang dilepas oleh anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) bernama Kreatif Media Karya. Dengan kata lain, setelah diadakannya transaksi ini, EMTK tidak lagi memiliki saham di Klikdokter.
Sebelumnya, EMTK mengempit 23,81% saham di KlikDokter. Sementara KLBF memiliki 76,9% saham. Setelah transaksi berlangsung, KLBF menguasai 99,98% saham Medika Komunika Teknologi dan 2% sisanya dimiliki oleh Hexpharm Jaya Laboratories
Vidjongtius mencermati, dampak bisnis kesehatan akan semakin besar ke depan. Mengingat, penggunaan layanan secara online akan banyak memberikan kemudahan, fleksibel, dan kecepatan. Jadi untuk saat ini, Kalbe akan terus aktif menyiapkan sumber daya manusia, infrastuktur, kolaborasi dengan partner-partner, dan ekosistem bisnis model.
Baca Juga: Weha Transportasi (WEHA) berangkatkan ratusan penumpang untuk liburan
Adapun bisnis ini juga akan menopang kesiapan produk KLBF secara holistik dan ketersediaan di semua lokasi di Indonesia. Hal ini diperlukan, mengingat konsumen selalu memerlukan kebutuhan kesehatan. Mulai dari yang sederhana melalui obat bebas hingga keperluan sakit berat yang membutuhkan layanan rumah sakit.
Sekadar informasi, selain langkahnya mengambil alih KlikDokter, sebelumnya Kalbe Farma telah memiliki layanan KALCare. Menurut catatan Kontan sebelumnya, KALCare merupakan salah satu layanan dari Kalbe Group yang berada di bawah perusahaan Karsa Lintas Buwana.
Adapun KALCare juga memiliki layanan Omni Channel seperti KALCare.com, KALCare Home Delivery, KALCare Outlet, KALCare Market Place, dan KALCare Rewards.
Selanjutnya: Revisi target, Kalbe Farma (KLBF) optimistis kinerjanya naik double digit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News