kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,86   -7,49   -0.80%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memperbanyak aset obligasi jadi kunci Panin AM mengangkat kinerja reksadana campuran


Selasa, 06 Oktober 2020 / 18:07 WIB
Memperbanyak aset obligasi jadi kunci Panin AM mengangkat kinerja reksadana campuran
ILUSTRASI. Reksadana Panin Dana Syariah Berimbang naik 8,28% sejak awal tahun.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian yang tinggi sepanjang tahun ini telah menyeret kinerja instrumen investasi berbasis saham berada di zona merah, termasuk reksadana campuran. Hal tersebut dapat dilihat dari kinerja reksadana campuran yang tercermin dari Infovesta 90 Balanced Fund Index.

Sejak akhir tahun hingga akhir kuartal III-2020, indeks ini telah mengalami koreksi sedalam 12,38%. Sementara secara bulanan, pada September kemarin tercatat terkoreksi 4,32%.

Di saat instrumen reksadana campuran tertekan akibat terpuruknya pasar saham, nyatanya beberapa reksadana campuran masih berhasil menorehkan kinerja yang mentereng. Salah satunya adalah reksadana Panin Dana Syariah Berimbang milik Panin Asset Management (AM) yang berhasil mempunyai kinerja lebih baik ketimbang indeks acuan.

Merujuk data Infovesta Utama, sejak awal tahun hingga akhir September silam, reksadana Panin Dana Syariah Berimbang berhasil tumbuh 8,28%. Kinerja tersebut membuat reksadana ini menjadi salah satu reksadana campuran dengan kinerja tiga besar terbaik pada tahun ini.

Baca Juga: IHSG diramal tembus level 5.200, simak saham pilihan berikut ini

Direktur Panin AM Rudiyanto menjelaskan bahwa kinerja Panin Dana Syariah Berimbang yang mumpuni tidak terlepas dari keputusan Panin AM yang mengubah kebijakan investasi. Rudiyanto menyebut, pada tahun lalu pihaknya mengubah susunan dari semula saham dan obligasi punya bobot yang seimbang, menjadi hanya maksimal 10%.

“Jadi mulai tahun lalu portofolionya 10% adalah saham, sementara sisanya ditempatkan di obligasi dan pasar uang. Kebetulan tahun ini di tengah turunnya saham, obligasi justru naik. Jadi performa Panin Dana Syariah Berimbang lebih terangkat karena kinerja obligasi,” jelas Rudiyanto kepada Kontan.co.id, Selasa (6/10).

Rudiyanto menyebut, pada tahun ini, obligasi yang jadi pilihan utama adalah sukuk negara dengan portofolio saham tidak lebih dari 10%. Jika merujuk fund fact sheet Panin Dana Syariah Berimbang, sukuk yang jadi pilihan adalah seri PBS012, PBS015 dan PBS017. Sementara untuk aset pasar uang, deposito Bank Panin Syariah jadi pilihan.

Baca Juga: Investor asing berpotensi mulai masuk, prospek obligasi negara semakin menarik

Adapun untuk saham, isi portofolionya berupa saham PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM), PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Ke depan, Rudiyanto optimistis kinerja Panin Dana Syariah Berimbang masih akan tetap positif. Salah satu pertimbangannya adalah kondisi ekonomi saat ini cenderung menguntungkan untuk pertumbuhan obligasi.

“Belum lagi, dengan adanya tren penurunan tingkat suku bunga atau kebijakan suku bunga rendah yang kemungkinan berlangsung selama dua hingga tiga tahun ke depan diharapkan bisa jadi katalis positif untuk kinerja obligasi. Kami pun ke depan masih akan mempertahankan kebijakan membatasi portofolio saham tidak lebih dari 10%, sehingga kinerjanya masih bisa tetap positif,” pungkas Rudiyanto.

Baca Juga: Cermati prediksi arah IHSG hingga akhir tahun berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×