kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Memilih saham IPO, perhatikan penggunaan dana dan kinerja emiten


Selasa, 15 Januari 2019 / 20:33 WIB
Memilih saham IPO, perhatikan penggunaan dana dan kinerja emiten


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Januari 2019 akan kembali kedatangan anggota baru yakni pengelola jasa perhotelan PT Nusantara Properti International (NATO) yang akan mencatatkan sahamnya melalui initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 2 miliar saham baru dengan harga Rp 103, sehingga calon emiten ini akan mendapat dana sekitar Rp 206 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyebut bahwa saham-saham emiten yang akan IPO masih tetap menarik. Saham-saham sektor perhotelan cenderung kurang likuid, mengingat bisnis perhotelan kinerja fundamentalnya cenderung stagnan.

Selama ada demand, maka harga sahamnya juga akan naik dan itu terlihat dari banyaknya saham ditawarkan mencapai 2 miliar saham. "Itu artinya perusahaan menargetkan kuantitas investor untuk sahamnya," kata Nafan, Selasa (15/1).

Nafan bilang, investor perlu melihat kinerjad fundamental perusahaanya dan penggunaan dana IPO. Selama harga yang ditawarkan cukup murah dan terjangkau, maka masih menarik.

Berdasarkan prospektus IPO, pada periode Juli 2018 perusahaan sektor perhotelan ini membukukan pendapatan sebesar Rp 15,20 miliar atau naik 768% dari Rp 175 juta periode yang sama di 2017.

Nusantara Properti International adalah perusahaan yang bergerak di sektor perhotelan. Sejalan dengan ekspansi bisnis, perusahaan ini mulai mengembangkan resor di beberapa kawasan.

NATO memiliki dua anak usaha dengan lini bisnis yang berbeda. Nusantara Jaya Realty mengelola tiga hotel dan resor yang sudah beroperasi di Bali yaitu Hotel Luna Seminyak, Mangosteen Hotel dan Private Villa Ubud dan The Seri Villas Seminyak.

Anak usaha lainnya, Nusantra Mandala Prima bergerak di bidang pengembangan hotel dan resor. Nusantara Mandala saat ini tengah mengembangkan yaitu Takabonerate resor di kepulauan Selayar dan Surfer Paradise Resort di Pulau Rote.

Nusantara Properti akan menggunakan 80% dana hasil IPO untuk meningkatkan penyertaan modal kepada entitas anak usaha PT Nusantara Mandala Prima (NMP). Sementara sisa dana IPO yang sebesar 20% akan digunakan untuk peningkatan penyertaan modal pada entitas anak PT Nusantara Jaya Realty (NJR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×