kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Membaiknya data manufaktur AS bikin harga minyak menanjak


Jumat, 22 Juli 2011 / 08:04 WIB
Membaiknya data manufaktur AS bikin harga minyak menanjak
ILUSTRASI. Intip deretan harga mobil bekas murah jenis hatchback Rp 50 jutaan per Oktober 2020. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Kontrak harga minyak dunia kembali menanjak naik. Dengan demikian, lonjakan harga minyak sudah terjadi selama empat minggu belakangan. Investor bertaruh, permintaan minyak akan melonjak di tengah membaiknya pertumbuhan manufaktur AS. Pelaku pasar juga optimistis, Eropa akan berhasil menghambat penyebaran krisis utang di kawasan tersebut.

Pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran September naik 48 sen menjadi US$ 99,61 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.13 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 99,37 per barel. Kemarin, harga minyak naik 73 sen menjadi US$ 99,13 sebarel, yang merupakan level tertinggi sejak 14 Juni lalu. Jika dihitung, kenaikan harga minyak sudah mencapai 2,2% pada minggu ini dan 25% dalam setahun terakhir.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran September turun 0,5% menjadi US$ 117,51 per barel di ICE Futures Europe Exchange, kemarin.

"Data dari AS menunjukkan adanya secercah harapan mengenai perekonomian. Sepertinya Eropa sudah mencapai kesepakatan mengenai Yunani. Dengan prospek perekonomian di kawasan itu, ada prediksi permintaan minyak akan kembali pulih," jelas John Kilduff, partner Again Capital LLC di New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×