kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Membaca Arah IHSG dan Saham Unggulan Analis Merespons RAPBN 2025


Senin, 19 Agustus 2024 / 08:22 WIB
Membaca Arah IHSG dan Saham Unggulan Analis Merespons RAPBN 2025
ILUSTRASI. Aktivitas karyawan di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Jakarta. Dalam RAPBN 2025 tersebut, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2% dengan tingkat inflasi 2,5%.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun ke-79 Republik Indonesia, pemerintah menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025. Ini merupakan RAPBN transisi untuk pemerintahan Presiden terpilih, yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024.

Dalam RAPBN 2025 tersebut, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2% dengan tingkat inflasi 2,5%. Penerimaan negara diperkirakan mencapai Rp 2.996,9 triliun, dengan belanja negara sebesar Rp 3.613,1 triliun.

Pada periode yang sama, estimasi defisit anggaran sekitar 2,53% dari Gross Domestic Product (GDP). Sementara itu, asumsi nilai tukar rupiah dalam RAPBN 2025 sebesar Rp 16.100 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Baca Juga: Sejumlah Saham Blue Chip Ini Jadi Pemberat IHSG, Cek Valuasi dan Rekomendasi Analis

Beberapa poin yang menarik perhatian adalah anggaran pendidikan yang melonjak menjadi Rp 722,6 triliun, terdongkrak oleh program Makan Bergizi Gratis sebesar Rp 71 triliun. Sedangkan anggaran pembangunan infrastruktur menyusut sekitar 5,3% menjadi Rp 400,3 triliun. 

Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas Isfhan Helmy mengamati pelaku pasar cenderung merespons positif RAPBN 2025, setidaknya dalam jangka pendek sebagai bagian dari kelancaran transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto. Fokus berikutnya, pelaku pasar menanti kejelasan komposisi kabinet baru.

Ada harapan porsi tenaga profesional masih cukup besar untuk mengisi pos kementerian penting. Transisi pemerintahan ini akan menjadi sentimen penting bagi pasar saham, yang akan turut memengaruhi arah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Jika kementerian baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo memenuhi ekspektasi pasar, dan kondisi makro tetap baik, maka IHSG dapat berada pada kisaran target tertinggi kami pada akhir tahun," ungkap Isfhan kepada Kontan.co.id, Minggu (18/8).

Adapun, Sinarmas Sekuritas menaksir IHSG bisa menembus level 7.500 - 7.900 pada tahun ini. Soal pergerakan IHSG, pada perdagangan 12 Agustus - 16 Agustus terjadi lonjakan setinggi 2,41% dalam sepekan. 

Baca Juga: Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing Selama Sepekan di Tengah Kenaikan IHSG

IHSG pun menembus level tertinggi baru (all time high) pada area 7.460,38. Saat ini, IHSG sedang parkir di posisi 7.432,09 usai menguat 0,30% pada perdagangan akhir pekan, Jum'at (16/8).

Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi memproyeksikan IHSG bisa melaju ke level 7.676 sampai tutup tahun 2024. Proyeksi ini mempertimbangkan kondisi makro ekonomi, kebijakan moneter dan potensi rotasi aset investasi pada semester II-2024.

Audi menyoroti beberapa data asumsi makro ekonomi pada RAPBN 2025 berada pada level yang optimistis, di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi. Audi pun sepakat, pelaku pasar masih menantikan bagaimana arah kebijakan Presiden baru. 

Meski masih ada sikap wait and see, Audi memperkirakan arus dana dari investor asing (capital inflow) masih mengalir pada paruh kedua tahun ini. "Arus inflow disebabkan perubahan kebijakan moneter bank sentral global, terlebih didorong juga dengan stabilitas ekonomi dalam negeri," ungkap Audi.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×