Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat
Sementara dari sektor logam, Hans Kwee menyarankan emas, nikel dan timah sebagai pilihan. Emas terdongkrak akibat naiknya tensi geopolitik di Timur tengah.
Asal tahu saja, emas dan beberapa mata uang kuat dunia kerap dianggap sebagai aset safe haven ketika terjadi kenaikan risiko pasar global. Selain itu, kekhawatiran resesi ekonomi dunia akibat perang dagang membawa keuntungan bagi emas.
Baca Juga: Ini prospek industri properti di tahun Tikus Logam
Untuk nikel, sentimen positif datang dari kenaikan harga akibat kebijakan Indonesia melarang ekspor nikel mentah sehingga mengurangi pasokan nikel di dunia. Selain itu, pemerintah China juga mengambil tindakan mengamankan cadangan nikelnya.
Sementara untuk timah, diperkirakan akan menarik sebab kebutuhan baterai untuk kendaraan listrik akan meningkat. Asal tahu saja, komoditas nikel dan timah diperlukan untuk komponen pembentukan baterai yang merupakan masa depan energi dunia.
Untuk saham sektor logam ini, Hans merekomendasikan saham ANTM dengan target harga Rp 850 per saham, saham INCO dengan target harga Rp 4.180 per saham. Kemudian saham MDKA dengan target harga Rp 1.520 per saham.
Baca Juga: Inilah Sektor Saham Unggulan di Tahun Tikus Logam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News