Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran Surat Utang Negara (SUN) retail yakni Savings Bond Retail (SBR) seri SBR012 memasuki hari keempat. Mitra distribusi mengungkapkan minat investor serta daya tarik SBR yang ditawarkan dengan dua pilihan tenor ini.
Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik mengatakan, minat investor terhadap SBR012 cukup tinggi. Hal itu terlihat dari penawaran yang laris manis. "Tenor yang lebih diminati adalah yang periode dua tahun," kata Theodora saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (20/1).
Ia juga meyakini akan ada peningkatan permintaan dibanding seri SBR sebelumnya, yakni SBR011. Pasalnya, saat ini merupakan momen yang lebih tepat untuk membeli obligasi, setelah kinerjanya terbukti resilient pada tahun 2022.
Baca Juga: Penawaran SBN Ritel SBR012 di Hari Pertama Hampir Capai Rp 2 Triliun
"Kami memproyeksi pasar obligasi 2023 akan lebih baik dari 2022 karena melambatnya laju inflasi dan siklus kenaikan suku bunga yang mendekati puncak yang diproyeksikan tertinggi pada 5,75%," tutur Theodora.
Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn juga berharap, sambutan positif investor dapat terulang pada SBR012. Menurutnya, secara historis, investor menunjukkan minat yang besar terhadap produk SBR yang diterbitkan sebelumnya.
"BCA melihat antusiasme yang tinggi dari masyarakat atas produk SBN Ritel Kementerian Keuangan, mengingat instrumen investasi ini memiliki banyak keunggulan," ucap Hera.
SBR012 tersedia dalam dua jenis tenor, yakni SBR012-T2 dengan jangka waktu dua tahun dan SBR012-T4 yang berjangka waktu empat tahun. Menurut Hera, opsi tenor yang variatif ini mengakomodasi kebutuhan nasabah dengan jangka pendek dan menengah sehingga menjadi daya tarik SBR012.
Baca Juga: Dibayangi Ketidakpastian, SUN Tenor Menengah Diminati pada Lelang Selasa (17/1)
SBR012 juga ditawarkan dengan mekanisme kupon floating with floor. Artinya, tingkat kupon akan mengikuti perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia, namun tidak akan lebih rendah dari saat pertama kali terbit.
SBR012-T2 memiliki tingkat kupon 6,15% per tahun, sementara SBR012-T4 sebesar 6,35% per tahun. Nominal pemesanan minimum sebesar Rp 1 juta hingga Rp 5 miliar untuk SBR012-T2, sedangkan batas maksimal SBR012-T4 sebesar Rp 10 miliar.
Menurut Theodora, pilihan tenor ini membuat SBR012 jadi lebih menarik, karena nasabah yang ingin menikmati imbal hasil dalam jangka waktu relatif lebih panjang (4 tahun) juga bisa membeli produk ini. Imbal hasilnya tergolong menarik dan aman karena dijamin pemerintah.
Baca Juga: SBR012 Ditawarkan Mulai Hari Ini, Bisa Dibeli Mulai Rp 1 Juta, Kupon 6,35% dan 6,5%
Co- Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya menambahkan, antusias masyarakat terhadap produk ini terbilang cukup tinggi. Menurutnya, SBR012 merupakan pilihan investasi menarik karena menawarkan kupon floating with floor serta penjualan bisa dilakukan secara online sehingga mudah untuk diakses.
"Pengelolaannya selama ini pun dinilai cukup baik, dimana pengembalian terhadap investor berjalan lancar," ucap Reynold.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News