kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memasuki 2022, Simak Sektor-Sektor Saham Pilihan Berikut Ini


Senin, 03 Januari 2022 / 20:24 WIB
Memasuki 2022, Simak Sektor-Sektor Saham Pilihan Berikut Ini
ILUSTRASI. Pegawai melintas di dekat monitor pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah saham dari sektor teknologi menjadi jawara sepanjang tahun 2021. Pertama, ada saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang melesat hingga 10,370,24%, ada juga PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) yang melonjak 4.386,66%, PT MNC Studios International Tbk (MSIN) dengan kenaikan 1.290,40%, dan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) tumbuh 1.052,54%.

Selain itu, saham-saham teknologi ini juga menjadi saham dengan kenaikan tertinggi di beberapa indeks, salah satunya Jakarta Islamic Index (JII). Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) bertengger di posisi kedua dengan kenaikan 62,86% di indeks JII.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menilai, kenaikan signifikan sektor teknologi pada tahun lalu dipacu oleh kehadiran PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan rencana IPO unicorn di tahun ini, sehingga emiten teknologi banyak diincar pelaku pasar.

“Selain itu juga, pelaku pasar berekspektasi bahwa saham-saham teknologi di Indonesia akan booming dan makin berkembang seperti saham-saham Nasdaq di Amerika,” ungkapnya, Senin (3/1).

Baca Juga: Intip Sektor-Sektor yang Diramal Moncer pada Tahun 2022

Ia memandang tahun ini masih cukup cerah untuk saham sektor teknologi, terlebih ada unicorn seperti GOTO, Traveloka dan berbagai perusahaan teknologi lainnya berencana untuk IPO. Menurut Cheryl, hal ini akan makin meramaikan saham teknologi.

Selain itu, emiten teknologi yang listing juga gencar berekspansi dan melakukan aksi korporasi untuk memperkuat bisnisnya. Digitalisasi yang makin meluas di segala aspek kehidupan juga mendukung kinerja perusahaan teknologi.

Selain sektor teknologi, ia juga mengunggulkan saham dari sektor keuangan. Ia memilih saham sektor perbankan karena menjadi ujung tombak pemulihan ekonomi, dan diperkirakan juga trend pertumbuhan kredit masih berlanjut.

“Sentimen-sentimennya masih seputar pengendalian kasus Covid-19, vaksinasi, normalisasi kebijakan bank Sentral, efek tapering AS, dan harga komoditas,” imbuhnya.

Dari jajaran saham perbankan, Cheryl menjagokan saham BBRI, BMRI, dan BBCA. Ia memilih saham-saham tersebut karena dari segi valuasi masih menarik. 

Selain itu, BBCA juga berhasil mengembangkan bank digital dan terus mengembangkan ekosistemnya. Ia memperkirakan saham perbankan berpotensi mengalami kenaikan di atas 10% di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×