Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memandang prospek bisnis air bersih di Indonesia di tahun 2025 dengan penuh optimisme, meskipun kompetisinya semakin ketat. Menyusul terus meningkatnya kebutuhan air bersih di tanah air, perusahaan ini terus melakukan berbagai strategi untuk mengoptimalkan peranannya dalam memastikan akses air bersih yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan bahwa persaingan di sektor air bersih semakin kompetitif. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan terhadap air bersih, seiring dengan program Pemerintah yang berfokus pada pemerataan akses air bersih di berbagai daerah serta konservasi air tanah.
Menyikapi hal tersebut, PTPP berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih, baik dari sisi operasional maupun bisnis. Ini dilakukan dengan pendekatan terstruktur dan terus memperkuat kerjasama dengan Pemerintah pusat dan daerah serta berbagai stakeholder terkait untuk mencapai tiga aspek penting: kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produksi air bersih.
Baca Juga: PT PP (PTPP) Terapkan Inovasi Hijau di Proyek Tol Semarang-Demak
"Perusahaan saat ini terus meningkatkan performance kualitas air bersih baik dari segi operasional maupun bisnis secara terstruktur dengan upaya peningkatan kerjasama dengan Pemerintah daerah maupun pusat serta stakeholder terkait sehingga bisa tercapainya Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas produksi air bersih," kata Joko kepada KONTAN, Selasa (21/1).
Saat ini, PTPP melalui anak perusahaan PP Infrastruktur terus mengembangkan portofolio yang ada, sambil tetap membuka peluang baru dalam sektor bisnis turunan air bersih. Meski persaingan semakin ketat, PTPP tetap optimistis dapat mengambil posisi strategis di pasar ini melalui penawaran solusi inovatif yang menjawab tantangan kebutuhan air bersih di Indonesia.
Hingga kini, PTPP melalui PP Infrastruktur telah berhasil mengelola distribusi air bersih di beberapa wilayah penting, termasuk di area Jabodetabek (Bekasi dan Tangerang Selatan), Gresik, serta di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau (Kepri). Total volume air yang dikelola mencapai 7.060 liter per detik (Lps), yang mencakup berbagai wilayah dengan pertumbuhan permintaan yang pesat.
PTPP juga telah menginvestasikan sekitar 1,5 triliun rupiah untuk mengelola dan memperluas infrastruktur air bersih. Investasi ini digunakan untuk memastikan kelancaran distribusi dan meningkatkan kapasitas produksi air bersih yang lebih merata. "Total investasi yang telah dikeluarkan PTPP sekitar 1.5 Triliun," lanjutnya.
Untuk tahun 2025, PTPP berfokus pada peningkatan kinerja dari portofolio yang sudah ada. Walaupun saat ini lebih mengutamakan pengelolaan aset yang sudah berjalan, perusahaan tetap bersiap untuk merespons peluang bisnis baru yang muncul, khususnya dalam sektor turunan air bersih.
Dengan menjaga fleksibilitas dan kesiapan dalam menghadapi peluang pasar, PTPP berharap dapat terus berkembang dalam bisnis air bersih dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemerataan akses air bersih di Indonesia.
"Saat ini PTPP melalui subsidiary PP Infrastruktur berfokus dalam peningkatan kinerja dalam portofolio exisisting dan tetap agile dalam menangkap opportunity baru melalui bisnis turunan air bersih," pungkasnya.
Baca Juga: Menteri KKP Pastikan Sertifikat HGB-SHM di Lokasi Pagar Laut Tangerang Ilegal
Selanjutnya: Donald Trump: AS hanya akan Mengakui 2 Kelamin, Pria dan Wanita
Menarik Dibaca: Tips Atur Keuangan di 2025 Ala Bos SeaBank
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
