kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melonjaknya belanja modal empat BUMN konstruksi


Rabu, 03 Februari 2016 / 22:30 WIB
Melonjaknya belanja modal empat BUMN konstruksi


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Emiten di pasar modal telah mempersiapkan diri untuk melakukan ekspansi.

Tantangan pasar tahun ini diperkirakan masih berat tak menyurutkan niat emiten melakukan pengembangan bisnis.

Sektor yang paling ekspansif datang dari konstruksi.

Empat emiten konstruksi pelat merah misalnya menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sekitar Rp 24,5 triliun atau naik hampir tiga kali lipat dari anggaran capex tahun 2015.

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tahun ini menyiapkan capex Rp 10 triliun, naik 132,5% dari tahun anggaran tahun lalu Rp 4,3 triliun.

Capex ini akan dinggarkan dari kas internal dan pendanaan eksternal seperti obligasi dan pinjaman bank.

Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk investasi di jalan tol.

Lalu, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menganggarkan capex Rp 10,6 triliun dengan asumsi perseroan mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar 4 triliun tahun ini.

Capex tersebut akan diandalkan dari kas internal sebesar Rp 4,6 triliun dan selebihnya dari eksternal.

Sekitar Rp 1,9 triliun akan digunakan untuk pengembangan usaha, Rp 5,7 triliun juga akan digunakan untuk pengembangan usaha yang mengunakan dana PMN, dan Rp 1,6 triliun akan anak usaha.

Sementara jika tidak mendapat PMN, WIKA hanya akan menganggarkan capex Rp 4,7 triliun.

Sebesar Rp 1,7 triliun akan berasal dari kas internal dan selebihnya dari pendanaan eksternal. Adapun Capex perseroan tahun lalu hanya Rp 1,7 triliun.

"Bahkan serapannya kita perkirakan hanya sekitar Rp 1 Triliun," kata Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA baru-baru ini.

PT PP Tbk (PTPP) menganggarkan capex Rp 2,85 triliun atau naik 58,3% dari angaran tahun lalu.

Bahkan pertumbuhannya jauh lebih tinggi dibanding serapan capex tahun lalu yang hanya mencapai Rp 1,25 triliun.

Sedangkan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) siapkan capex Rp 1,1 triliun, naik 31% dari anggaran tahun lalu sebesar Rp 837 miliar.

Sekitar Rp 404,5 miliar akan digunakan untuk atas investasi aset tetap dan Rp 750 miliar akan digunakan untuk penyertaan pada berbagai proyek investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×