kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Melonjak hampir empat kali lipat, saham RODA disuspensi


Rabu, 18 April 2018 / 10:06 WIB
Melonjak hampir empat kali lipat, saham RODA disuspensi
ILUSTRASI. Thamrin District - Pikko Land Development Tbk (RODA)


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pikko Land Development (RODA) mulai pagi ini, Rabu (18/4). Penghentian ini dalam rangka cooling down sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham RODA.

"Penghentian sementara perdagangan saham RODA dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham RODA," ungkap Lidia M. Panjaitan, Kadiv Pengawasan Transaksi dan Irvan Susandy, Kadiv Operasional Perdagangan BEI dalam pengumuman bursa, Selasa (17/4).

Harga saham RODA melonjak sejak 12 Maret lalu. Pada 9 Maret, harga saham emiten properti ini masih berada di level Rp 162 per saham. Kemarin (17/4) harga saham Pikko Land berada di level tertinggi pada Rp 625 per saham. Artinya dalam sebulan lebih, harga saham Pikko Land sudah melonjak 285,80%.

Sepanjang tahun 2017, Pikko Land Development mencatatkan pendapatan Rp 299,97 miliar. Pendapatan ini merosot 41,66% jika dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 514,18 miliar.

Meski pendapatan merosot, laba bersih Pikko Land melonjak 27 kali lipat menjadi Rp 19,58 miliar dari sebelumnya Rp 701,79 juta. Kenaikan laba ini disebabkan oleh perubahan kepentingan nonpengendali anak usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×