kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Melonjak 12,5% Sejak Awal 2023, Saham Indo Straits (PTIS) Digembok BEI Hari Ini


Jumat, 06 Januari 2023 / 08:17 WIB
Melonjak 12,5% Sejak Awal 2023, Saham Indo Straits (PTIS) Digembok BEI Hari Ini
ILUSTRASI. Armada PT Indo Straits Tbk (PTIS)


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penghentian sementara perdagangan saham PT Indo Straits Tbk. (PTIS) atau suspensi pada perdagangan saham hari ini, Jumat 6 Januari 2023. 

Suspensi perdagangan saham PTIS ini berdasarkan pengumuman BEI pada surat Peng-SPT-00002/BEI.WAS/01-2023 pada 5 Januari 2023 yang ditandatangani oleh Lidia M. Panjaitan, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi dan Pande Made Kusuma Ari A. Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan. 

BEI menyebutkan, pertimbangan suspensi saham ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Indo Straits Tbk. (PTIS).

Baca Juga: Kinerja Membaik, Indo Straits (PTIS) Bidik Pertumbuhan di 2023

Menurut BEI suspensi saham ini dalam rangka cooling down, sehingga PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Indo Straits Tbk. (PTIS), pada perdagangan tanggal 6 Januari 2023.

Penghentian sementara perdagangan saham PTIS tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham PT Indo Straits Tbk. (PTIS).

Menurut catatan KONTAN, pada perdagangan Kamis (5/1) harga saham PTIS ditutup pada harga Rp 540 atau naik Rp 25 per saham atau naik 4.85% dibandingkan dengan sehari sebelumnya Rabu (4/1) yakni Rp 484 per saham.

Sementara jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu, pada perdagangan 30 Desember 2022 saham PTIS ditutup pada harga Rp 420 per saham.

Artinya sejak awal tahun 2023 saham TPIS sudah naik 12,5%.

Baca Juga: Indo Straits (PTIS) Alokasikan Capex 2023 Untuk Pengembangan Bisnis /

Sebelumnya emiten jasa pertambangan PT Indo Straits Tbk (PTIS) optimistis kinerjanya di sepanjang tahun 2022 mencetak pertumbuhan secara tahunan. Hal ini berkaca pada kinerja perseroan di kuartal III-2022, yang masih mencetak pertumbuhan.

Sutisna, Direktur Indo Straits mengatakan, kinerja PTIS di kuartal III-2022 semakin membaik, setelah sempat terkoreksi sejak tahun 2020 hingga 2021. "Koreksi dipengaruhi pandemi Covid-19 dan kondisi pasar yang tidak menentu," katanya dalam paparan publik, seperti dikutip Harian KONTAN, (22/12/2022).

Hingga September 2022, kata Sutisna, perseroan mencatat pendapatan US$ 14,96 juta. Angka ini tumbuh 78,98% secara tahunan dari US$ 8,36 juta yang diperoleh selama periode yang sama di tahun sebelumnya.

Alhasil, laba perseroan tumbuh 1.073,06% secara tahunan menjadi US$ 636,47 juta.

Sutisna menyebutkan, sebelum pandemi datang, kinerja PTIS masih dalam tren positif sejak tahun 2016. "Pada 2018, Indo Straits telah membukukan laba bersih. Ini sekaligus menunjukkan kemampuan perseroan dalam menghasilkan laba dan pembiayaan operasional," imbuh dia.

*Baca Juga: Gelar Public Expose, Indo Straits (PTIS) Optimistis Target Pendapatan 2022 Tercapai ****0

Toh Shi Jie, Direktur Utama Indo Straits menambahkan, dengan tren pertumbuhan di sepanjang 2022 berjalan, perseroan yakin bisa mencapai target kinerja yang sudah ditetapkan. Tahun ini, PTIS mematok target pendapatan di angka US$ 15 juta.

Target ini lebih tinggi daripada realisasi pendapatan perseroan pada tahun 2021 yang hanya senilai US$ 12,6 juta. "Kami yakin, target pendapatan tahun 2022 bisa tercapai, dengan memaksimalkan jasa layanan yang ada," kata Toh.

Pada tahun depan, lanjut dia, perseroan akan memaksimalkan bisnis pertambangan. Salah satu strateginya, memaksimalkan kegiatan anak usaha, yaitu PT Pelayaran Straits Perdana dan PT Straits Mining Services.

Selain itu, PTIS akan memaksimalkan sektor bisnis jasa. Untuk itu, emiten ini akan menambah peralatan dan armada untuk proyek baru di tahun 2023. "Dalam operasional bisnis, kami juga tetap mengutamakan efisiensi dan efektivitas," tutur Toh.

Ke depan, sambung Toh, Indo Straits akan memastikan seluruh peralatan dalam kondisi baik untuk kegiatan operasional. Perseroan juga akan terus melakukan perawatan peralatan secara berkala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×