kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Melongok Prospek Bisnis dan Saham Emiten Sektor Energi Terbarukan


Kamis, 28 Desember 2023 / 06:03 WIB
Melongok Prospek Bisnis dan Saham Emiten Sektor Energi Terbarukan
ILUSTRASI. Geothermal Star Energy --- Pekerja melakukan pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Salak yang berkapasitas 377 megawatt (MW) milik Star Energy Geothermal di Sukabumi, Jawa Barat (4/4). PT Barito Pacific Tbk pada pekan depan akan menggelar rights issue untuk mengakuisisi 66,67% saham Star Energy Geothermal yang akan mendukung peningkatan pendapatan dan pertumbuhan kinerja perseroan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/04/2018


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek emiten sektor energi baru dan terbarukan (EBT) diperkirakan makin cerah. Apalagi, Pemerintah Indonesia tengah gencar menerapkan energi terbarukan untuk mencapai target Net Zero Emission atau emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat.

Sejalan dengan hal ini, membuat para investor tertarik untuk berinvestasi di sektor renewable energy atau energi terbarukan. 

Head Customer Literation and Education dari Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan, emiten-emiten yang memiliki kontribusi atau beralih ke energi bersih akan menjadi buruan investor pada tahun 2024.

“Bahkan buruan investor terhadap emiten di sektor energi terbarukan bukan hanya di tahun depan saja, melainkan juga dalam jangka panjang,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (27/12). 

Audi menuturkan, jika berkaca dari initial public offering (IPO) pada emiten renewable energy yakni PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) yang berhasil meraup dana Rp 9,05 triliun dengan oversubscribed 3,81 kali, dan PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) yang berhasil meraup Rp 3,13 triliun dengan oversubscribed 135 kali, sudah menggambarkan minat investor yang sangat tinggi akan sektor energi baru terbarukan.

“Terlebih dari sisi kinerja di tahun 2023 yang tercatat tumbuh positif, seperti laba bersih ke induk BREN tumbuh 14,3% secara year on year, dan PGEO tumbuh 21,8% juga secara year on year,” kata dia. 

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Top Gainer, Barito Pacific (BRPT) Justru Top Loser LQ45

Selain itu, dia mengatakan, investor berminat untuk berinvestasi di sektor renewable energy karena mereka melihat adanya komitmen global yang semakin kuat. Apalagi, hasil dari pergelaran COP28 di Dubai pada November 2023 lalu, menyerukan untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan tiga kali lipat secara global. 

“Serta menggandakan tingkat rata-rata tahunan peningkatan efisiensi energi secara global pada tahun 2030,” ujar Audi. 

Diantara saham emiten sektor energi terbarukan, Audi merekomendasikan buy saham PGEO dengan dengan target harga sekitar Rp 1.430 per saham. 

Baca Juga: Mengulas Saham-Saham Jawara Indeks Kompas100, Simak Rekomendasi Sahamnya

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksono mengatakan bahwa saham dari emiten renewable energy cukup menjanjikan dan menguntungkan untuk para investor. Terlebih, pemerintah juga tengah mencanangkan gerakan energi hijau. 

“Emiten dari sektor renewable energy atau energi terbarukan ini akan banyak diminati oleh para investor di tahun depan, karena sedang hype juga,” ujar dia. 

Herditya merekomendasikan trading buy saham PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) dengan target harga Rp 805 - Rp 845 per saham, dan PGEO di rentang harga Rp 1.265 - Rp 1.245 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×