kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Melihat rencana ekspansi Mega Perintis (ZONE) di tahun depan


Senin, 24 Desember 2018 / 10:00 WIB
Melihat rencana ekspansi Mega Perintis (ZONE) di tahun depan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mendapat kucuran dana segar dari Initial Public Offering, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) tak ingin tinggal diam. Emiten sektor ritel tersebut sudah bersiap mengeksekusi rencana ekspansinya di tahun depan.

Sebagai informasi, ZONE memperoleh dana sebesar Rp 58,7 miliar dari IPO yang digelar tengah pekan ini.

Direktur Utama ZONE, FX Afat Adinata Nursalim mengatakan, 31% dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk pembukaan gerai baru milik perusahaan di tahun depan. Sementara alokasi untuk modal kerja sebesar 43% dan pembayaran utang kepada bank sebesar 26%.

Afat menyebut, ZONE akan membuka sebanyak 20 gerai baru Manzone dan MOC pada 2019 mendatang di berbagai kota di Indonesia. Baik Manzone maupun MOC merupakan dua merek utama yang dimiliki oleh ZONE.

Penambahan gerai baru tersebut akan melengkapi 525 gerai milik perusahaan yang sudah beroperasi sampai akhir tahun ini. Dari jumlah tersebut, 112 di antaranya merupakan specialty store atau gerai yang dimiliki sendiri oleh ZONE. Perusahaan juga memiliki 413 gerai berupa outlet yang terdapat di dalam pusat perbelanjaan.

Gerai yang dimiliki ZONE banyak yang berada di kota-kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera. Namun, perusahaan juga memiliki sejumlah gerai di kawasan Kalimantan dan Sulawesi.

Walau belum bisa mengungkapkan lokasi secara rinci, Afat bilang bahwa persebaran 20 gerai baru tersebut akan disesuaikan dengan ketersediaan lahan maupun tempat di pusat perbelanjaan.

Selain penambahan gerai baru, ZONE juga berupaya kembali meluncurkan produk-produk pakaian dengan desain terbaru pada tahun depan. Khususnya pakaian pria yang menjadi segmen utama bagi perusahaan. “Kami selalu meluncurkan produk baru yang mengikuti tren fashion secara global,” imbuh Afat, Jumat (14/12).

Tak hanya itu, ZONE juga ingin menggenjot penjualan produk-produk pakaiannya secara daring pada tahun depan. Hal ini untuk mengantisipasi dampak persaingan di industri pakaian dengan berbagai perusahaan lainnya.

Saat ini, ZONE menyediakan platform jual-beli pakaian secara daring lewat situs manzonestore.com. ZONE juga memiliki toko ofisial di berbagai supermarket daring seperti tokopedia, shopee, blibli.com, dan lainnya.

“Sekarang kontribusinya masih kecil atau di bawah 5%, sehingga penjualan online juga masuk ke dalam strategi bisnis kami di tahun depan,” ungkap Afat.

Ia menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 30 miliar untuk merealisasikan kebutuhan ekspansi pada tahun depan. Selain dari hasil IPO, sebagian dana ekspansi ZONE juga berasal dari kas internal perusahaan.

Afat pun optimistis dengan potensi kinerja ZONE di tahun depan. Maka dari itu, pihaknya menargetkan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 14%--15% di 2019 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×