kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.764   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Saham-saham ritel fesyen menarik jelang akhir tahun, ini rekomendasinya


Kamis, 13 Desember 2018 / 13:47 WIB
Saham-saham ritel fesyen menarik jelang akhir tahun, ini rekomendasinya
ILUSTRASI. Gerai ritel MAPI


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir tahun menjadi periode panen bagi perusahaan ritel berbasis fesyen. Maklum, animo masyarakat untuk berbelanja cenderung lebih tinggi ketika memasuki musim liburan yang disertai momen natal dan tahun baru ini. Hal tersebut tentu menjadi sentimen positif bagi pergerakan sejumlah perusahaan ritel berbasis fesyen yang sudah mencatatkan diri di pasar modal.

Berdasarkan pantauan di RTI pada pukul 12.00 WIB saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 1,35% menjadi Rp 5.650 per saham. Kenaikan tersebut juga diikuti oleh PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang naik tipis 0,60% menjadi Rp 169 per saham. Kenaikan paling tajam terjadi pada saham PT Mega Perintis Tbk (ZONE) yang naik 24,44% menjadi Rp 555 per saham.

Sebagai informasi, PT Mega Perintis merupakan pemilik gerai Manzone yang menjual produk fesyen pria dengan merk Manzone, MOC, dan Men’s Top. Perusahaan yang baru melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada Rabu (12/12) ini juga tercatat sebagai distributor merek Nike di Indonesia.

Namun, kehadiran sentimen positif kali ini ternyata tidak berpengaruh pada seluruh emiten ritel berbasis fesyen. Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) tercatat tidak bergerak di level Rp 800. Lalu saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) turun tipis 0,36% menjadi Rp 1.375 per saham.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyebut liburan akhir tahun yang bertepatan dengan momen natal dan tahun baru selalu menjadi sentimen positif bagi pergerakan saham emiten ritel berbasis fesyen. Kehadiran toko online atau e-commerce dengan berbagai penawaran menarik dan diskon dinilai bukan ancaman yang besar bagi perusahaan ritel.

“Tidak mudah membuat konsumen beralih ke toko online untuk membeli produk fesyen, perlu kepastian kualitas produk, perlu dilihat dan dipegang secara langsung, ini unsur yang tidak bisa dikalahkan,” kata dia ketika dihubungi oleh Kontan.co.id pada Kamis (13/12).

Sebagai informasi, jelang akhir tahun sejumlah e-commerce di Indonesia getol memberikan diskon besar-besaran lewat event-event khusus seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), single day, atau flash sale. Diskon yang ditawarkan sangat beragam dan meliputi berbagai produk, termasuk fesyen.

Diskon besar-besaran yang diberikan oleh e-commerce menurut William masih bisa dibendung oleh strategi serupa yang dilakukan oleh perusahaan ritel berbasis fesyen. “Ada diskon akhir tahun, strategi ini setiap tahunnya berhasil meningkatkan penjualan, jadi emiten ritel berbasis fesyen ini masih menarik,” kata dia.

Menilik tahun-tahun sebelumnya, sentimen positif terhadap saham emiten ritel berbasis fesyen hadir menjelang momen tertentu seperti hari raya keagamaan dan liburan. Lewat kehadiran momen tersebut emiten ritel berbasis fesyen berhasil meraup keuntungan lebih besar yang tentunya bisa memperbaiki kinerja keuangannya.

William menyebut, saham emiten ritel berbasis fesyen layak dikoleksi dalam jangka panjang oleh para investor. “Pilihannya RALS, LPPF, MAPI, dan ZONE. ZONE ini paling berisiko, tapi ada peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan sampai akhir tahun lewat saham emiten baru ini,” kata dia.

Kenaikan saham ZONE yang signifikan dinilai sebagai hal yang lumrah terjadi pada saham-saham yang baru tercatat di bursa. Saham yang baru IPO ini kemungkinan akan terus naik atau mengalami auto rejection selama beberapa hari. Sedangkan saham MAPI diyakini akan mengalami koreksi sehat yang terbatas di level Rp 790 per saham.

Lalu terkait sentimen negatif kasus Meikarta yang kemungkinan berimbas pada Matahari Department Store yang notabene tergabung dalam Lippo Group, William mengatakan hal tersebut tidak akan berpengaruh besar pada pergerakan saham LPPF. “Karena tidak terlibat langsung walaupun satu grup, yang terimbas langsung itu PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK),” kata dia.

Target harga yang disarankan oleh William untuk saham RALS di level Rp 1.500 per saham, LPPF Rp 6.000 per saham, MAPI Rp 875-Rp 900 per saham, dan ZONE Rp 660 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×