kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mega Perintis (ZONE) agresif membangun toko busana pria setelah IPO


Rabu, 12 Desember 2018 / 18:41 WIB
Mega Perintis (ZONE) agresif membangun toko busana pria setelah IPO
ILUSTRASI. Pencatan Perdana Saham ZONE


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan ritel pakaian dan aksesoris pria PT Mega Perintis Tbk (ZONE) agresif membuka gerai baru setelah menggelar initial public offering (IPO). Dari hajatan ini, Mega Perintis meraup dana segar Rp 58,7 miliar.

Direktur Utama Mega Perintis, FX Adinata Nursalim mengatakan, perusahaan akan memperbanyak gerai MOC dan Man Zone secara merata pada tahun ini. Pasalnya, saat ini, perusahaan lebih fokus pada gerai Man Zone.

Perusahaan menyebutkan, total ada 87 gerai Man Zone, sementara MOC hanya 19 gerai.

Maka, pada tahun depan, Mega Perintis berkomitmen akan menambah 20 gerai baru, yaitu 10 gerai Man Zone dan 10 gerai MOC.

Adapun capex yang dianggarkan perseroan untuk membangun gerai baru Rp 30 miliar yang berasal dari dana IPO dan kas internal.

"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang retail, sangat diperlukan pengembangan toko baik dalam bentuk jumlah maupun kualitas," jelasnya.

Asal tahu saja, perusahaan ini akan membuka gerai baru Man Zone pada Sabtu (15/12) mendatang di Mall Of Indonesia. Selain itu, akan ada satu gerai baru yang akan dibuka di Malang. “Dari Juli hingga akhir tahun nanti, jumlahnya 112 karena masih ada gerai yang akan dibuka," katanya.

Nilai investasi yang dikeluarkan oleh perseroan untuk membangun 1 gerai baru biasanya sebesar Rp 1 miliar - Rp 1,5 miliar.

Tak hanya itu, ZONE juga akan memperbanyak gerai dengan konsep hybrid dengan menggabungkan toko online dan offline untuk dapat bersaing dengan toko online lainnya.

Dengan ekspansi ini, Mega Perintis menargetkan pendapatan Rp 444 miliar pada tahun ini. Sementara di tahun depan naik lagi sekitar 14%-15% menjadi Rp 509 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×