Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) mencatatkan kinerja yang positif di tahun 2024. Melansir laporan keuangan, kinerja emiten kelapa sawit Grup Salim itu membukukan kenaikan pendapatan dan laba di tahun lalu.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih tercatat Rp 803,34 miliar per Desember 2024. Raihan tersebut naik 75,56% secara tahunan alias year on year dari Rp 457,59 miliar per Desember 2023.
Peningkatan laba bersih itu diawali dengan kenaikan tipis pada pos pendapatan dari kontrak dengan pelanggan. LSIP membukukan pendapatan Rp 2,924 triliun di tahun 2024, naik tipis 0,05% yoy dari Rp 2,922 triliun di tahun sebelumnya.
Secara rinci, pendapatan LSIP tahun lalu mayoritas berasal dari penjualan segmen minyak kelapa sawit yang menyumbang Rp 2,35 triliun ke pendapatan tahun lalu. Lalu, segmen inti sawit dan produk terkait menyumbang Rp 345,69 miliar, segmen lainnya Rp 125,20 miliar, dan segmen karet Rp 86,75 miliar.
Baca Juga: LSIP, SSIA, TAPG Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 3 Februari 2025
Penjualan kepada pelanggan tunggal yang melebihi 10% dari total penjualan konsolidasian interim dilakukan LSIP kepada PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Tahun lalu, LSIP melakukan penjualan sebesar Rp 2,35 triliun kepada SIMP atau setara dengan 80,62% dari total pendapatan LSIP.
Namun, beban pokok pendapatan terpangkas menjadi Rp 1,85 triliun per 31 Desember 2024, dari sebelumnyar Rp 2,29 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Alhasil, laba bruto tahun lalu menjadi Rp 1,07 triliun, naik 70,23% yoy dari Rp 629,78 miliar di akhir 2023.
Dengan kenaikan laba bersih ke Rp 803,34 miliar, LSIP mencatatkan laba per saham dasar menjadi Rp 118 per Desember 2024, naik dari Rp 67 per Desember 2023.
Per 31 Desember 2024, LSIP punya total aset Rp 13,10 triliun. Ini naik dari Rp 12,51 triliun per 31 Desember 2023.
Total liabilitas LSIP sebesar Rp 1,21 triliun di akhir Desember 2024, naik dari Rp 1,16 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, total ekuitas tercatat Rp 11,88 triliun sepanjang 2024, naik tipis dari Rp 11,34 triliun di akhir tahun 2023.
LSIP memiliki kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp 4,85 triliun di akhir Desember 2024, naik dari Rp 4,05 triliun di periode sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Kabupaten Labuhan Batu Hari Ini Senin 3 Maret 2025 di Bulan Ramadan
Menarik Dibaca: Berikut Bunga Deposito Terbesar Bank CIMB Niaga di Maret 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News