kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Melemah, Rupiah Kembali Mendekati Rp 15.500 Per Dolar AS di Pekan Ini


Sabtu, 05 Oktober 2024 / 07:00 WIB
Melemah, Rupiah Kembali Mendekati Rp 15.500 Per Dolar AS di Pekan Ini
ILUSTRASI. Kurs rupiah di pasar spot melemah 2,27% sepekan menjadi Rp 15.485 per dolar AS.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah dalam sepekan terakhir. Di pasar spot, kurs rupiah melemah 2,27% menjadi Rp 15.485 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sedangkan kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) melemah 2,31% sepekan ke Rp 15.495 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, depresiasi nilai tukar rupiah masih bersumber dari faktor eksternal. "Utamanya, perkembangan ekonomi AS dan kondisi geopolitik di Timur Tengah," kata Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (4/10).

Saat ini investor cenderung wait-and-see, menunggu data pasar tenaga kerja AS yang akan rilis malam ini, yakni non-farm payrolls dan tingkat pengangguran. Data pasar tenaga kerja AS yang rilis pada pekan ini cenderung menunjukkan penguatan.

Baca Juga: Mata Uang Komoditas Menjadi Pilihan di Tengah Penguatan Dolar AS

Tensi geopolitik di Timur Tengah juga memanas sehingga membuat indeks dolar menguat ke level tertinggi dalam lebih dari enam pekan terakhir. Sementara itu, Presiden AS Joe Biden turut mengisyaratkan AS mendukung Israel untuk menargetkan fasilitas minyak Iran sebagai balasan atas serangan rudal Iran baru-baru ini.

"Sehingga menyebabkan harga minyak global cenderung naik dan meningkatkan permintaan terhadap aset safe-haven," imbuh Josua.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo sepakat kedua sentimen itu mempengaruhi penguatan dolar AS selama sepekan ini. Menurut dia, sentimen tersebut masih akan berlanjut pada pekan depan.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,66% ke Rp 15.495 Per Dolar AS Pada Jumat (4/10)

"Namun sentimen utamanya rilis laporan pekerjaan, karena apabila laporan tersebut lebih baik dari perkiraan maka dolar AS masih dapat menguat untuk melemahkan rupiah," kata Sutopo.

Sutopo memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp 15.500 per dolar AS-Rp 15.800 per dolar AS pada pekan depan. Sementara kurs rupiah pada Senin (7/10) diperkirakan bergerak di kisaran Rp 15.500 per dolar AS-Rp 15.600 per dolar AS.

Josua memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.350 per dolar AS-Rp 15.550 per dolar AS pada awal pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×