kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melemah Hari ini, Rupiah Masih Berpotensi Tertekan Pada Selasa (4/10)


Senin, 03 Oktober 2022 / 20:44 WIB
Melemah Hari ini, Rupiah Masih Berpotensi Tertekan Pada Selasa (4/10)
ILUSTRASI. Rupiah pada esok hari berkisar di rentang Rp 15.330 per dolar AS-15.285 per dolar AS.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah pada Selasa (4/10). Data inflasi Indonesia bulan September, data tingkat ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), serta tingginya suku bunga menekan pergerakan rupiah.

Pada akhir perdagangan Senin (3/10), rupiah spot ditutup pada level Rp 15.303 per dolar AS. Kurs rupiah melemah 0,50% dari akhir pekan lalu yang ada di Rp 15.227 per dolar AS.

Rupiah Jisdor berada di level Rp 15.293 per dolar AS. Kurs rupiah Jisdor melemah 0,40% dari akhir pekan lalu yang ada di Rp 15.232 per dolar AS.

Baca Juga: Dolar AS Masih Tangguh, Begini Proyeksi Rupiah Untuk Selasa (4/10)

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, pergerakan rupiah pada hari ini tidak lepas karena pasar bereaksi atas rilisan data inflasi. Data inflasi bulan September dil uar dugaan, secara year on year (yoy) naik dari 4,9% menjadi 5,9%. Walaupun di bawah estimasi 6%, tapi data ini bisa dikatakan cukup tinggi. 

Sementara, inflasi secara bulanan juga naik dari -0,21% menjadi 1,17%. Meskipun di bawah prediksi 1,26% namun angka itu cukup tinggi. Hal yang sama juga terjadi pada inflasi inti secara tahunan yang naik dari 3,04% menjadi 3,21% tapi masih di bawah prediksi 3,6%.

"Secara keseluruhan data inflasi bulan September di Indonesia relatif tinggi, taktis membuat rupiah pada sesi penutupan hari ini mengalami kenaikan hingga Rp 15.300 per dolar AS," ungkap Nanang kepada Kontan.co.id, Senin (3/10).

Baca Juga: Begini Prospek Reksadana Hingga Tutup Tahun 2022

Untuk perdagangan besok, faktor global akan kembali menekan pergerakan rupiah. Pergerakan dolar secara teknikal di pasar Asia maupun Eropa membuat pergerakan rupiah pun menghadapi tekanan terhadap dolar AS.

Pasar juga akan bereaksi atas rilis data ketenagakerjaan AS atau nonfarm payroll yang diperkirakan akan turun. Data ketenagakerjaan AS diprediksi akan diluar dugaan yakni bergerak positif.

Selain itu, faktor penguatan dolar dikarenakan suku bunga naik yakni naiknya suku bunga the Fed ditambah lagi rilis obligasi AS cukup terkoreksi.

"Jadi sentimen pergerakan suku bunga, maupun data payroll, inflasi dalam negeri masih menjadi batu sandungan pergerakan rupiah hari ini dan esok," kata Nanang.

Nanang memprediksikan bahwa pergerakan rupiah pada esok hari berkisar di rentang Rp 15.330 per dolar AS-15.285 per dolar AS.

Baca Juga: Kenaikan Harga BBM dan Pelemahan Rupiah Kerek Biaya Produksi Keramik Hingga 6%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×