Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot masih tertekan hingga akhir perdagangan hari ini. Senin (12/6), rupiah spot ditutup di level Rp 14.863 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah spot melemah 0,16% dibanding penutupan Jumat (9/6) di Rp 14.840 per dolar AS. Rupiah pun berhasil memangkas pelemahan setelah sempat anjlok ke level Rp 14.902 per dolar AS.
Analis sekaligus pengamat mata uang Lukman Leong mengatakan, rupiah dibuka melemah terhadap dolar AS di awal sesi. Namun rupiah berhasil mengurangi sebagian pelemahan setelah data indeks kepercayaan konsumen Indonesia yang lebih kuat dari perkiraan di level 128,3. Lukman menyebut, dolar AS cenderung melemah terhadap mata uang utama dunia lainnya.
Baca Juga: Tak Bertenaga, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.874 Per Dolar AS pada Senin (12/6)
"Investor cenderung wait and see mengantisipasi data inflasi AS besok dan pertemuan FOMC lusa yang diperkirakan besar kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga, namun imbal hasil obligasi AS masih terus naik," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (12/6).
Senada, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga menyebutkan, investor cenderung wait and see menjelang pengumuman bank sentral global, seperti ECB, BoJ, dan juga The Fed. IHSG pun mampu menguat sebesar 0,42% ke level 6,722 di akhir sesi.
Josua memperkirakan rupiah diperkirakan melanjutkan pergerakan sideways pada esok hari. "Seiring dengan investor yang masih wait and see menjelang pengumuman suku bunga," katanya.
Baca Juga: Lesu, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 14.863 Per Dolar AS Pada Hari Ini (12/6)
Sementara Lukman berpandangan rupiah masih berpotensi menguat terbatas. Sentimen utama dari dolar AS besok, terutama antisipasi data inflasi AS.
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.800 per dolar AS-Rp 14.900 per dolar AS. Sementara Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di level Rp 14.825 per dolar AS-Rp 14.925 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News