kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Melemah atas yen, poundsterling masih terbebani ketidakpastian Brexit


Kamis, 21 Maret 2019 / 19:00 WIB
Melemah atas yen, poundsterling masih terbebani ketidakpastian Brexit


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih terbelit ketidakpastian proses Brexit, mata uang Inggris poundsterling (GBP) tak berkutik terhadap yen Jepang (JPY) pada perdagangan Kamis (21/3).

Mengutip Bloomberg, Kamis (21/3) pukul 17:10 WIB, pasangan mata uang GBP/JPY melemah 0,45% ke level 145,46.

Selain Brexit, kebijakan moneter terbaru bank sentral dua negara itu juga mempengaruhi pairing GBP/JPY. Seperti yang diketahui, Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) dan Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BOE) kompak mempertahankan suku bunga acuan di level saat ini. BOJ mempertahankan suku bunga di level -0,1% sementara BOE berada di level 0,75% pada Maret 2019.

Haruhiko Kuroda, Gubernur BOJ tidak mengindahkan desakan politisi dan pejabat bank untuk menaikkan suku bunga. BOJ juga mengesampingkan kemungkinan pelonggaran moneter tambahan, meski risiko pertumbuhan global meningkat dan menekan ekspor Jepang.

“Namun keputusan BOJ untuk meluncurkan stimulus tambahan, menjadi kekuatan bagi JPY terhadap GBP atau setidaknya sentimen positif bagi JPY,” tutur analis PT Astronacci International Anthonius Edyson kepada Kontan.co.id, Kamis (21/3).

Disisi lain, kata Edyson, Inggris masih terbelit persoalan penundaan Brexit. Brexit saat ini memasuki babak setelah Uni Eropa kembali memberikan kesempatan kepada Inggris untuk menunda keluar Uni Eropa asalkan Perdana Menteri Inggris Theresa May mampu meyakinkan parlemen Inggris.

Sejak tiga tahun lalu keputusan referendum meninggalkan Uni Eropa atau Brexit diambil, May belum juga mampu meyakinkan parlemen Inggris untuk keluar dari Brexit. Sementara May hanya memiliki senjata, jika Brexit keluar tanpa kesepakatan atau no deal, maka keadaan ini makin membuat ekonomi Inggris semakin kacau.

“Keadaaan yang masih belum menentu ini akhirnya membuat GBP kembali melemah,” tambah Edyson.

Ketidakpastian Brexit tersebut meredupkan sentimen positif dari data ketenagakerjaan Inggris yang membaik. Badan Pusat Statistik Inggris atau Office for National Statistics (ONS), Rabu (20/3), melaporkan rata-rata gaji pekerja Inggris dalam tiga bulan, naik sebesar 3,4% secara tahunan. Tingkat pengangguran turun sebesar 3,9% dari 4%. Tetapi sayangnya, data ini tak bisa mengangkat GBP.

Dus, Edyson menebak, tren bearish GBP/JPY masih terus akan berlanjut. Secara teknikal, ia melihat pasangan mata uang GBP/JPY terbentuk pola double top dan bergerak di bawah MA (Moving Average) 90. Ia merekomendasikan sell on strength.

Sementara untuk besok, Edyson memperkirakan, pasangan GBP/JPY akan bergerak di rentang 143,70 – 148,88. Sedangkan dalam sepekan ke depan, akan bergerak di area 141,51 – 148,17.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×