Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 8,20 poin atau 0,13% ke 6.262,22 pada akhir perdagangan Jumat (11/4).
Selama sepekan, IHSG turun 3,25% di pekan pertama perdagangan usai libur panjang Lebaran 2025.
Sebanyak 309 saham naik, 259 saham turun dan 226 saham stagnan hari ini. Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 13,01 miliar saham dengan total nilai Rp 10,23 triliun.
Hari ini, aliran dana asing tercatat masuk sebesar Rp 44,61 miliar. Namun, aliran dana asing keluar dari bursa sebesar Rp 2,49 triliun selama sepekan.
Baca Juga: Cek Top Losers LQ45 saat IHSG Menguat Hari Jumat (11/4), Ada Saham BBRI, MBMA, & AKRA
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, IHSG selama sepekan masih terkoreksi sebesar 3,82%. Ini dipengaruhi oleh perang dagang akibat AS menetapkan tarif resiprokal bagi beberapa negara pada 2 April 2025, termasuk China.
Hal tersebut berdampak negatif bagi para pelaku pasar, sehingga cukup banyak aliran dana asing keluar dari pasar saham ke instrumen investasi yang lebih minim risiko, seperti emas.
“Pergerakan pasar saham juga cenderung volatil akibat adanya ‘tarik ulur’ dari tarif impor ini yang saat ini sedang mengalami penundaan selama 90 hari bagi beberapa negara, kecuali China,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (11/4).
Untuk Senin, IHSG rawan terkoreksi dengan support 6.235 dan resistance di 6.318. Sentimennya masih seputar perang dagang.
Di sisi lain, akan ada rilis data Price Purchasing Index (PPI) AS malam Jumat, neraca perdagangan China, dan juga cadangan devisa Indonesia.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.267,7 di Sesi Pertama (11/4), MDKA, INTP, AMMN Top Gainers LQ45
Investor pada Senin besok dapat mencermati BBNI dengan target harga Rp 4.470 - Rp 4.650 per saham, CUAN Rp 6.725 - Rp 7.300 per saham, dan LSIP Rp 1.100 - Rp 1.120 per saham.
Praktisi Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto mengamati, kenaikan IHSG hari ini terjadi sesuai ekspektasi.
“Ada rebound setelah terlihat indikasi jenuh jual di akhir bulan Maret kemarin,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (11/2).
Technical rebound dilihat William masih akan terjadi di hari Senin (14/3) besok dengan proyeksi penguatan ke rentang 6.075 - 6.300.
“Investor bisa beli untuk saham NISP, STAA, BBRI, dan MDKA Senin besok,” paparnya.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,13% ke 6.262 pada Jumat (11/4), INCO, MDKA, AMMN Jadi Top Gainers LQ45
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus melihat, tarif resiprokal yang sudah disahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggoncangkan dunia, sehingga stabilitas global terganggu pekan ini.
Selain itu, perang tarif di pasar global juga menjadi perhatian penuh pelaku pasar dan investor. Akibatnya, hal ini membuat ketidakpastian semakin bertambah, karena tidak semua negara akan tunduk terhadap Amerika.
Misalnya, China yang terus memberikan serangan balasan kepada Amerika, sehingga memberikan tekanan kepada stabilitas perekonomian dunia.
“Beruntungnya, data inflasi AS juga mengalami penurunan, sehingga memberikan sedikit ketenangan sebagai bagian dari dampak tarif,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (11/4).
Nico memproyeksikan IHSG bakal bergerak dalam rentang 5.930 – 5.400 pada perdagangan Senin besok.
Selanjutnya: OJK Beri Sanksi kepada 12 Multifinance dan 32 Fintech Lending pada Maret 2025
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Produk Spesial Mingguan hingga 15 April 2025, Sampo Diskon Rp 19.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News