Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas beringsut lebih rendah pada hari Kamis (28/4), melayang mendekati level terendah 10 minggu. Dolar Amerika Serikat (AS) yang kuat membayangi kegelisahan atas kontraksi pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,1% pada US$1.884,70 pada 1457 GMT. Ini mencapai US$1.871,81, level terendah sejak 17 Februari pada awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$1.885,20.
"Harga emas sedikit positif setelah angka PDB AS negatif yang awalnya memicu beberapa gagasan bahwa mungkin Federal Reserve tidak bisa seagresif pengetatan kebijakan moneternya," kata analis senior Kitco Jim Wycoff.
"Akhir-akhir ini lebih banyak penurunan untuk emas karena indeks dolar AS mencapai level tertinggi dan imbal hasil obligasi naik ... Ekonomi tetap dalam kondisi yang cukup baik dan inflasi perlu dikendalikan."
Baca Juga: Jelang Lebaran Hendak Beli Emas? Perhatikan Saran Berikut
Ekonomi AS secara tak terduga mengalami kontraksi pada kuartal pertama di tengah kebangkitan kasus Covid-19 dan penurunan dana bantuan pandemi dari pemerintah, sementara permintaan domestik tetap kuat. Di sisi lain, klaim pengangguran mingguan turun 5.000 menjadi 180.000.
Harga emas telah turun sekitar 2,7% bulan ini, yang bisa menjadi penurunan bulanan terbesar sejak September, di tengah ekspektasi pengetatan kebijakan moneter yang agresif oleh Federal Reserve AS dan dolar yang lebih kuat.
Indeks dolar menguat pada hari Kamis ke level tertinggi sejak Desember 2002 di tengah pelemahan yang meluas di rival utamanya.
"Dengan The Fed terlihat menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin dan mungkin 75 basis poin dalam dua pertemuan berikutnya setelah 4 Mei, dolar akan tetap dalam permintaan ... Sangat sulit untuk menjadi bullish pada emas saat ini,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar City Index.
Kenaikan suku bunga yang cepat akan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Tempat lain, harga perak spot turun 1,3% menjadi US$22,99 per ons troi, setelah mencapai level terendah sejak 11 Februari. Platinum tergelincir 0,5% menjadi US$913,25 per ons troi dan paladium naik 2,2% menjadi US$2.251,20.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News