kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,32   -12,18   -1.32%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melantai di bursa, Super Energy akan melepas 16,03% saham


Kamis, 13 September 2018 / 20:05 WIB
Melantai di bursa, Super Energy akan melepas 16,03% saham
ILUSTRASI.


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Super Energy Tbk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak-banyaknya 240 juta saham atau sebesar 16,03% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

"Dana hasil penjualan saham ke publik akan dialokasikan untuk melunasi utang kepada penyuplai dan rekanan kerja lain," kata Agustus Sani Nugroho, Direktur Utama Super Energy di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (13/9).

Berdasarkan prospektus, Super Energy memiliki liabilitas atau utang senilai Rp 477 miliar. Terdiri atas utang usaha dengan pihak ketiga, utang lain-lain, utang pajak, utang pembiayaan konsumen dan lainnya.

Da;am IPO, Super Energy menyodorkan harga penawaran di kisaran Rp 150 sampai Rp 160 per saham. Sehingga perusahaan ini akan meraup dana sekitar Rp 36 miliar hingga Rp 38,4 miliar dari IPO.

Super Energy akan melaksanaan pencatatan saham pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Oktober 2018, setelah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 26 September 2018. Masa penawaran pada 28 September-1 Oktober 2018 dan masa penjatahan pada 3 Oktober 2018.

Untuk rencana IPO ini, Super Energy telah menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Presiden Direktur PT Jasa Utama Capital, Deddy Suganda Widjaja menyatakan, calon emiten ini menarik karena menjadi satu-satunya perusahan pengolah gas suar yang akan melantai di bursa.

"Apalagi price earning (PE) tahun 2019 berada pada kisaran 8 kali hingga 11 kali," ujar dia.

Bertoni Rio, Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia mengatakan, jika dilihat ekspektasi PE tahun 2019 yang sekitar 8 kali,  relatif murah dibandingkan PE pasar. "Harga yang di pasar pun relatif murah. Saham publik relatif sedikit dan sisanya mayoritas dikuasai emiten. Diperkirakan perdagangan relatif tipis," tutupnya.

Hanya saja, tetap Bertoni menilai, IPO ini menarik peluang kelebihan permintaan investor. Dan investor ritel berpeluang sulit mendapat saham IPO ini sehingga harus membeli pasca listing di BEI.

Sekedar informasi, Super Energy adalah perusahaan energi terintegrasi yang menjadi pionir dalam pengolahan gas suar bakar dan distribusi gas. Perusahaan swasta yang berdiri pada tahun 2011 ini merupakan anak usaha Super Capital Indonesia Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×