kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melantai di bursa, Panca Mitra Multiperdana (PMMP) mengantongi dana Rp 118,6 miliar


Jumat, 18 Desember 2020 / 20:55 WIB
Melantai di bursa, Panca Mitra Multiperdana (PMMP) mengantongi dana Rp 118,6 miliar
ILUSTRASI. Panca Mitra Multiperdana (PMMP) akan menggunakan sebagian besar dana IPO untuk membangun pabrik.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Mitra Multiperdana Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/12). Emiten dengan kode PMMP itu melepas 353 juta saham atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. 

Setiap saham PMMP ditawarkan dengan harga Rp 336. Dengan demikian, PMMP mengantongi dana segar hingga Rp 118,6 miliar melalui proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

Dalam prospektusnya, emiten yang bergerak dalam bidang usaha pengelolaan udang, pembekuan udang, dan perdagangan itu berencana menggunakan sebagian besar dananya untuk pembangunan pabrik baru. Sebesar 66,50 % dari dana segar yang dihimpun dimanfaatkan untuk konstruksi pabrik baru atau pabrik kedelapan. Termasuk, pembelian mesin dan fasilitas penunjang lain untuk menigkatan produksi pre-fiels breaded product. 

Sementara 33,5% dana lainnya dimanfaatkan sebagai modal kerja perseroan yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku udang, dan bahan baku pelengkap untuk poduksi produk.

Baca Juga: Resmi melantai di bursa, saham Panca Mitra Multiperdana (PMMP) melesat 25%

Panca Mitra Multiperdana merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan produk-produk udang dengan dilengkapi fasilitas produksi (pabrik) dan penyimpanan (cold storage). PMMP memiliki tujuh fasilitas produksi, lima di Situbondo dan dua di Tarakan, dengan total kapasitas terpasang mencapai 25.100 ton per tahun.

Di sisi lain, PMMP juga memiliki 26 cold storage dengan kapasitas terpasang masing-masing 25.100 ton dan 46.000 ton per tahun. Fasilitas tersebut yang menopang kinerja ekspor PMMP sejauh ini. Asal tahu saja, pada tahun 2019 total volume ekspor PMMP mencapai sekitar 15.641 ton. 

Adapun beberapa produk yang dihasilkan seperti frozen raw shrimp, frozen cooked shrimp, sushi ebi, nobashi, tempura, breaded shrimp atau udang tepung, cooked shrimp ring, dan skewers. Produk PMMP mayoritas diekspor ke Amerika Serikat antara 70% hingga 75% dari penjualan. Sementara, sekitar 20% hingga 25% diekspor ke Jepang. Ekspor ke pasar lain-lain  seperti Denmark, Singapura dan Hong Kong sekitar kurang dari 5%. 

Baca Juga: Panca Mitra bersiap masuk bursa

Mengutip data Kontan.co.id sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Situbondo itu mengklaim, pandemi Covid-19 tidak begitu berdampak terhadap bisnisnya. PMMP justru dapat meningkatkan produksi dan kenaikan ekspor selama pandemi Covid-19. Lancarnya bisnis PMMP di tengah pandemi tidak lepas dari pasarnya yang didominasi oleh ritel.

Oleh karenanya, PMMP sempat mengungkapkan membidik target penjualan US$ 170 juta hingga US$ 180 juta tahun ini. Tahun depan, penjualan diharapkan bisa meningkat menjadi US$ 200 juta. Sekadar informasi, volume penjualan PMMP di Juni 2020 masih meningkat 14% secara tahunan atau year on year (yoy). Kenaikan volume penjualan ini turut mengerek penjualan PMMP higga 12,6% yoy menjadi US$ 83 juta. 

Baca Juga: Melantai di BEI awal Januari, FAP Agri membidik dana IPO hingga Rp 1 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×