kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melantai di BEI awal Januari, FAP Agri membidik dana IPO hingga Rp 1 triliun


Jumat, 18 Desember 2020 / 15:59 WIB
Melantai di BEI awal Januari, FAP Agri membidik dana IPO hingga Rp 1 triliun
ILUSTRASI. FAP Agri akan mencatatkan saham perdana atau listing pada 4 Januari 2021.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang usaha mengelola dan memproduksi minyak kelapa sawit, PT FAP Agri Tbk, berencana melantai di Bursa Efek Indoensia (BEI) tahun depan. 

Mengutip pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), FAP Agri telah mengantongi tanggal efek efektif pada 17 Desember 2020. Lalu, pada tanggal 21-23 Desember 2020 FAP Agri akan memasuki masa penawaran umum. Kemudian, 29 Desember 2020 dijadwalkan sebagai tanggal penjatahan. 

Pada 30 Desember 2020, FAP Agri akan melakukan distribusi saham secara elektonik dan pengembalian uang pemesanan. Jika seluruhnya berjalan lancar, calon emiten itu akan mencatatkan saham perdana atau listing pada 4 Januari 2021. 

Baca Juga: Resmi melantai di bursa, saham Panca Mitra Multiperdana (PMMP) melesat 25%

Asal tahu saja, FAP Agri melepas 544,41 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Adapun setiap sahamnya ditawarkan dengan harga Rp 1.840. Dengan demikian, perkiraan total dana segar yang dikantongi FAP Agri melalui proses initial public offering (IPO) mencapai sekitar Rp 1 triliun. Adapun dalam menyelenggarakan proses penawaran ini, FAP Agri menggandeng PT BCA Sekuritas. 

Sekadar informasi, mengutip dari website resminya, FAP Agri merupakan perusahaan swasta nasional yang memiliki lebih dari 110.000 hektare (ha) lahan terletak di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Riau. Adapun FAP Agri melingkupi 11 perusahaan (PT), lima Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total lebih dari 200 ton per jam, dan satu pabrik pengolahan kernel (kernell crushing plant). Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1994 itu juga mengelola lebih dari 8.000 ha area konservasi. 

Baca Juga: Pefindo proyeksikan emisi obligasi korporasi bisa menyentuh Rp 159 triliun pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×