kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,45   -20,04   -2.17%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melandainya Inflasi AS Beri Kesempatan Emas Kembali Unjuk Gigi


Minggu, 23 Oktober 2022 / 17:00 WIB
Melandainya Inflasi AS Beri Kesempatan Emas Kembali Unjuk Gigi
ILUSTRASI. Harga emas diramal membaik menuju akhir tahun.. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga emas diramal membaik menuju akhir tahun. Melandainya inflasi Amerika Serikat (AS) memberi kesempatan bagi emas untuk kembali unjuk gigi. 

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menjelaskan bahwa pergerakan harga emas terpantau mulai sedikit bangkit di tengah perdagangan ke akhir pekan ini. Hal tersebut tidak lepas dari aksi Buy on Weakness di tengah reaksi pasar terhadap ekspektasi suku bunga The Fed.

Indeks Dolar AS (DXY) pun terkoreksi menyentuh level 111,980 di akhir pekan Jumat (21/10). Selain itu harga Yield obligasi menunjukkan penurunan yang memberikan optimisme pasar untuk membeli emas.

Terbukti, pada Jumat (21/10), harga emas spot melejit 1,82% ke US$ 1.657,69 per ons troi dari posisi sebelumnya US$ 1.628,02 per ons troi. Harga emas spot menguat 0,80% dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 9.000 ke Level Rp 945.000 Per Gram, Sabtu (22/10)

"Kondisi ini sebenarnya cukup menarik untuk melihat harga emas di tegah kondisi geopolitik ataupun kekhawatiran akan resesi," jelas Nanang saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (23/10).

Nanang bilang, selama ini harga emas masih dibatasi oleh kenaikan suku bunga dan yield obligasi AS. Namun ketika suku bunga sudah mencapai level puncaknya maka ini peluang bagi emas untuk bangkit.

Selain itu, bilamana keputusan The Fed di rapat bulan November hanya menaikkan suku bunga sebesar 50 bps, keputusan tersebut akan menghambat nilai laju dolar yang memungkinkan akan membangkitkan harga emas di akhir semester I/2023.

Sebab, target kenaikan suku bunga the Fed atau Fed Fund Rate (FFR) sebesar 5% bisa saja tercapai di paruh pertama tahun depan. Hal itu pertanda bahwa Bank Sentral AS tersebut akan mengerem kenaikan suku bunga. Nanang memproyeksikan, setelah kuartal pertama 2023 bakal menjadi momentum bagi emas untuk rebound atau berbalik menguat.

Emas masih menjadi safe haven alias pilihan investasi yang aman ketika memuncaknya kekhawatiran terhadap resesi di awal tahun depan. Nanang menilai, safe haven dolar akan terhenti ketika suku bunga memudar.

"Pelemahan dolar sudah terlihat jelang akhir tahun ketika inflasi AS sudah terlihat melandai," ujar Nanang.

Membaiknya kondisi ekonomi AS akan memberikan ruang bagi emas. Dari sisi inflasi Amerika mulai melandai di kisaran angka 8%, dan sektor tenaga kerja AS salah satunya data non farm Payroll (NFP) menunjukkan pemulihan.

Baca Juga: Naik Rp 9.000 per gram, Pembeli Emas Antam Sebulan Lalu Masih Tekor 11,42%

Di tengah hal ini, harga emas kemungkinan besar akan berada pada area US$ 1.700 per troi ons pada akhir tahun. Lalu semester I/2023, harga emas akan menapaki kembali area US$ 1.850- 1.930 per troi ons.

Membaiknya harga emas dunia tersebut tentunya juga berpengaruh positif bagi harga emas Antam. Pelemahan rupiah kemungkinan besar akan mendorong nilai dari Antam sendiri untuk bergerak naik. Untuk harga emas Antam, Nanang mencermati akan berada di kisaran Rp. 950.000 - Rp 970.000 di akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×