Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pita perekat PT Ekadharma International Tbk (EKAD) membukukan penjualan neto sebesar Rp 671,54 miliar pada tahun 2020. Nilai ini turun11,44% (yoy) dibandingkan penjualan neto EKAD di tahun 2019 sebesar Rp 758,29 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas penjualan neto EKAD berasal dari pasar lokal sebesar Rp 663,05 miliar di tahun lalu, sedangkan penjualan EKAD ke pasar ekspor tercatat sebesar Rp 8,70 miliar.
Di sisi lain, seluruh penjualan tersebut dikurangi oleh retur dan diskon penjualan sebesar Rp 220,58 juta.
Baca Juga: Banjir cuan dividen! Cek 19 emiten yang tetapkan cum dividen sepekan ke depan
Di samping itu, EKAD mengalami penurunan beban pokok penjualan sebesar 16,71% (yoy) menjadi Rp 446,52 miliar di tahun 2020, dibandingkan realisasi beban pokok penjualan di tahun sebelumnya sebesar Rp 536,13 miliar. Beban usaha EKAD juga menyusut 8,88% (yoy) dari Rp 112,89 di tahun 2019 menjadi Rp 102,86 di tahun 2020.
EKAD sanggup mencetak pendapatan keuangan sebesar Rp 8,59 miliar pada tahun 2020 atau meningkat 145,42% (yoy) dibandingkan pendapatan keuangan perusahaan pada tahun 2019 sebesar Rp 3,50 miliar.
Hingga akhir tahun 2020, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk EKAD mencapai Rp 93,50 miliar. Angka tersebut tumbuh 26,76% (yoy) dibandingkan laba bersih di tahun 2019 sebesar Rp 73,76 miliar.
EKAD memiliki total aset Rp 1,08 triliun pada tahun 2020 atau naik 12,5% (yoy) dibandingkan total aset di tahun 2019 sebesar Rp 0,96 triliun.
Pada tahun 2020, EKAD memiliki total liabilitas sebesar Rp 129,61 miliar dan total ekuitas sebesar Rp 952,36 miliar.
Selanjutnya: Ini jadwal pembagian dividen Ekadharma International (EKAD)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News