kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Mei, Batavia Terproteksi Optima V segera meluncur


Senin, 07 Mei 2012 / 10:33 WIB
Mei, Batavia Terproteksi Optima V segera meluncur
ILUSTRASI. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau disuntik vaksin penyakit virus corona (COVID-19) AstraZeneca di sebuah apotek di Ottawa, Ontario, Kanada, Jumat (23/4/2021). Negara-negara di dunia diprediksi habiskan anggaran jumbo untuk beli vaksin Covid-19,


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Batavia Prosperindo Asset Manajemen kembali akan merilis produk reksadana baru di bulan ini. Rencananya, pertengahan Mei ini, satu produk reksadana terproteksi besutan Batavia akan meluncur ke pasar.

Vice President Business Alliance PT Batavia Prosperindo Asset Manajemen Karma P. Siregar menuturkan, produk tersebut diberi nama Batavia Terproteksi Optima V. "Produk ini sudah mendapatkan izin efektif dari Bapepam-LK," jelasnya, Senin (7/5).

Kata Karma, saat ini pihaknya sedang dalam masa penawaran produk kepada nasabah-nasabah ritel hingga 15 Mei nanti. Untuk memiliki reksadana ini, nasabah ritel harus menyetor dana sekitar Rp 5 juta-Rp 10 Juta.

Karena ditujukan kepada nasabah ritel, maka pihak batavia memanfaatkan jasa tiga tiga agen penjual dari perbankan yang salah satunya adalah dari Bank BNI.
"Sedangkan dua bank lainnya, masih dalam proses izin di Bank Indonesia (BI)," imbuh Karma.

Seperti produk reksadana terproteksi sebelumnya, pihak Batavia masih menggunakan hampir 100% obligasi korporasi bertenor 2 tahun sebagai bagian dari portfolio produk reksadana baru ini. Sementara, sangat kecil sekali yang diinvestasikan di instrumen pasar uang sebagai penjaga likuiditas.

"Obligasi yang kami gunakan berasal dari perusahaan multifinance dengan peringkat AA+," kata Karman. Dengan komposisi yang telah disebutkan sebelumnya, indikasi imbal hasil yang ditawarkan sekitar 6%.

Adapun, target dana kelolaan untuk produk ini sekitar Rp 100 miliar-Rp 150 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×