Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan retail khusus fesyen pria PT Mega Perintis Tbk (ZONE) menargetkan pertumbuhan pendapatan 19% secara tahunan menjadi Rp 544 miliar pada 2019. Sebagai informasi, emiten yang mengelola toko Manzone dan MOC ini mencatatkan pendapatan Rp 457 miliar pada 2018 atau naik 15% secara year on year (yoy).
Untuk mencapai target 2019 tersebut, ZONE akan menambah 20 gerai baru pada tahun ini. Direktur Utama PT Mega Perintis Tbk Franxiscus Afat Adinata Nursalim mengatakan, saat ini, ZONE telah membuka 12 gerai baru di Pulau Jawa dan delapan gerai baru di luar Pulau Jawa. "Sebanyak 20 toko yang mau dibuka pada 2019 sudah terealisasi semua sampai saat ini," kata dia di Jakarta, Senin (24/6).
Dalam membuka gerai baru tersebut, perusahaan ini memang telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp 30 miliar. Sekitar Rp 15 miliar bersumber dari initial public offering (IPO) dan sebagian lagi dari internal perusahaan.
Per kuartal I-2019, ZONE mencatatkan pendapatan Rp 102,6 miliar. Angka ini naik 25,4% dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 81,8 miliar.
Sementara itu, untuk semester 1-2019, Franxiscus memproyeksi pendapatan perusahaannya bisa mencapai 60% dari target tahun ini.
Pencapaian tersebut didorong oleh kenaikan penjualan pada momen Ramadan. Franxiscus mencatat, penjualan pada momen tersebut bisa naik tiga kali lipat dibanding penjualan hari biasa. Sementara itu, jika dibandingkan Ramadan tahun lalu, kenaikannya sebesar satu digit.
“Ramadan tahun ini juga positif karena asosiasi retail melakukan banyak acara yang membantu mengerek penjualan produk kami," ucap dia.
Untuk penjualan di semester II-2019, perusahaan ini mengharapkan dorongan pertumbuhan penjualan dari momen Natal dan tahun baru.
Untuk mencapai target tahun ini, ZONE menambah volume produksinya sebesar 19%. ZONE memiliki satu pabrik di Pemalang, Jawa Tengah dengan kapasitas produksi sebanyak 2,4 juta potong pakaian per tahun. Perusahaan ini akan menaikkan utilisasi pabrik tersebut dari 80% menjadi 90%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News