Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terjepit berbagai sentimen di kuartal I-2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat bersandar di level 5.774 pada penutupan perdagangan Selasa (8/5). Sentimen pelemahan nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi yang tak sesuai harapan, disinyalir sebagai faktor utama melemahnya indeks.
Analis Mega Capital Sekuritas Adrian M Priyatna pun merevisi target IHSG 2018 ke level yang lebih rendah yakni 6.000. Padahal di awal tahun, pihaknya masih optimistis IHSG bisa bergerak ke level 6.500-6.900.
"Secara fundamental, sebenarnya target kami berada di rentang 6.500-6.900. Namun, melihat dari kondisi pasar, secara teknikal kami menurunkan target IHSG hanya di kisaran 6.000," kata Adrian kepada Kontan.co.id, Rabu (9/5).
Menurut Adrian, potensi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) ditargetkan masih dua kali tahun ini. Di samping itu, rilis data ekonomi yang masih berada di kisaran 5%, membuat pasar cenderung wait and see, apalagi menjelang tahun politik. "Perang dagang yang diberlakukan AS juga akan memberatkan Indonesia," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News