kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Media Nusantara Citra menargetkan pendapatan tumbuh 10%


Rabu, 27 Juni 2018 / 07:46 WIB
Media Nusantara Citra menargetkan pendapatan tumbuh 10%
ILUSTRASI. Gedung MNC Tower


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis emiten televisi yang cukup ketat tahun ini tak membuat PT Media Nusantara Citra Tbk gentar. Perusahaan yang memiliki kode emiten MNCN ini optimistis pendapatannya bisa tumbuh hingga mencapai 10% di tahun ini.

"Kami menargetkan kenaikan pendapatan 8%-10% dari iklan dan konten," kata David Fernando Audy, Presiden Direktur MNCN, Selasa (26/6). Artinya, induk stasiun televisi RCTI, Global TV dan MNC ini berpotensi meraup pendapatan di akhir 2018 mencapai Rp 7,7 triliun. Sebagai perbandingan, tahun 2017, MNCN mencatatkan pendapatan sebesar Rp 7,05 triliun.

David menambahkan, pertumbuhan pendapatan di tahun ini bakal mengandalkan belanja iklan di empat stasiun televisi milik MNCN. Hal tersebut dapat tercapai, lantaran audience share atawa rating di televisi milik MNCN tergolong tinggi.

Mengandalkan sinetron, RCTI masih memimpin pangsa pasar di antara stasiun televisi milik MNCN. Sinetron yang menjadi andalan RCTI adalah Dunia Terbalik dan Tukang Ojek Pengkolan.

Perusahaan ini juga berharap daya beli masyarakat di tahun ini naik, sehingga dapat mengerek pemasangan iklan. David melihat, kebijakan pemerintah sudah cukup baik dalam mendorong daya beli untuk semester II-2018.

Beberapa kebijakan yang dinilai David dapat membantu kinerja MNCN adalah adanya inisiatif pajak untuk UKM, juga penundaan kenaikan tarif listrik dan bahan bakar.

Dalam waktu dekat, MNCN juga akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback. Perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo ini sudah menganggarkan dana sebesar Rp 508 miliar.

Dana tersebut berasal dari 35% laba bersih perusahaan di 2017 lalu. "Kami belum menentukan berapa porsi buyback, tetapi kami sudah menetapkan harga standar. Jadi jika harga saham sudah di bawah harga tersebut, maka kami akan menyerap saham," beber David.

Aksi ini diharapkan dapat mengerek kembali harga saham MNCN. Pada penutupan perdagangan kemarin, saham MNCN ditutup menguat 3,68% ke level Rp 985 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×