Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Salah satu perusahaan milik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Medco Power Indonesia memantapkan diri untuk melangkah masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Medco Power mengincar dana segar dari aksi initial public offering (IPO) senilai US$ 200 juta.
Fazil Erwin Alfitri, Direktur Utama Medco Power mengatakan, dana hasil IPO itu untuk membiayai proyek hingga tahun 2017 yang nilainya mencapai US$ 1,3 miliar. IPO akan digelar di akhir tahun ini atau di pertengahan 2015.
Medco Power akan memakai laporan keuangan Juni 2014 sebagai dasar valuasi. Saat ini, Fazil masih melihat IPO menjadi opsi terbaik sembari melihat kondisi pasar modal. Fazil juga membuka opsi untuk menggandeng partner strategis sebelum IPO, dengan menerbitkan saham baru terlebih dahulu.
"Akhir bulan ini kami akan bahas apakah kami akan pra IPO terlebih dahulu, misalnya, dengan rights issue. Kami bisa lepas dulu 10%-20% saham dan undang partner baru sebelum IPO," papar dia.
Medco Power memiliki beberapa proyek besar. Diantaranya, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sarulla, proyek geotermal Ijen, lima proyek minihidro, dan proyek energi listrik Batam. Nah, proyek geotermal Ijen inilah yang membutuhkan dana besar.
Proyek berkapasitas 110 megawatt (MW) ini diharapkan bakal mulai digarap tahun depan. Saat ini, Medco Power tengah mencari partner strategis untuk mengambil alih minoritas saham proyek Ijen.
"Sehingga dari sisi pendanaan, Medco bisa lebih ringan dalam menggarap proyek ini," ujar dia. Sementara untuk proyek PLTP Sarulla memiliki total investasi US$ 1,2 miliar. "Akhir Mei, proyek Sarulla sudah financial closing," ujar Fazil.
Saat ini, Medco Power sudah mulai mengebor dan membangun tahap pertama yang akan dimulai Juni 2014. Unit pertama dengan kapasitas listrik 110 MW akan beroperasi pada 2016. Sementara, total kapasitas pembangkit listrik Sarulla mencapai 3x110 mega watt (MW).
Nah untuk unit kedua dan ketiga targetnya beroperasi komersial pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News