Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) telah menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) guna mendongkrak kinerja di tahun 2024.
Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan di tahun 2024 ini MEDC sudah menyiapkan sejumlah capex yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis. Ia menyebutkan MED telah menyiapkan sebesar US$ 350 juta yang akan digunakan untuk pengembangan minyak dan gas.
Kemudian sebesar US$ 80 Juta akan digunakan untuk pengembangan bisnis ketenagalistrikan.
"Jadi total capex yang kami siapkan di tahun ini sebesar US$ 430 juta untuk pengembangan bisnis," jelas Hilmi pada Kontan, Rabu (5/6).
Baca Juga: Pelayaran Kurnia (KLAS) Bidik Laba Bersih Rp 55 Miliar di Tahun Ini
Hilmi juga mengungkapkan di tahun 2024 ini MEDC menargetkan produksi minyak dan gas sebesar 140-150 mboepd. Serta untuk penjualan ketenagalistrikan ditargetkan akan mencapai 4,100 Gwh.
Sebelumnya, MEDC telah mengumumkan divestasi kepemilikannya di Kontrak Area 47, Libya kepada Libya National Oil Corporation (NOC). MEDC dan NOC telah menyepakati pengalihan seluruh hak partisipasi sebesar 50% dalam Perjanjian Bagi Hasil Eksplorasi dan Produksi (EPSA) di Kontrak Area 47.
Termasuk seluruh kepemilikan saham MEDC (24,5%) di Joint Operating Company, Nafusah Oil Operations B.V. Kesepakatan ini berlangsung pada 24 Mei 2024. Divestasi ini juga menyelesaikan seluruh tuntutan dan gugatan di bawah arbitrase antara MEDC dan NOC, yang telah disepakati oleh kedua entitas untuk ditarik.
Menanggapi hal tersebut, Hilmi berpendapat divestasi Libya merupakan strategi MEDC untuk terus meningkatkan portofolio melalui akuisisi dan divestasi yang tepat sasaran. Menurutnya aset di Libya masih dalam status eksplorasi atau pengembangan dan belum menyumbang produksi.
"Maka divestasi itu tidak ada dampak signifikan terhadap kinerja Perseroan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News