Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) memasang target optimistis tahun ini. Perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan tersebut menargetkan laba bersih menembus angka Rp 55 miliar. Target tersebut naik sekitar 116,8% dari realisasi laba tahun lalu yang hanya Rp 25,37 miliar.
Direktur Utama Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Kurnyatjan Sakti Efendie mengatakan, prospek bisnis KLAS saat ini masih berjalan baik, meskipun kondisi bisnis cukup menantang ke depan. Dari segmen perkapalan, permintaan atas jasa pengangkutan masih cukup tinggi.
Di bisnis pengakutan, KLAS berencana melakukan penambahan 2 armada tugboat dan tongkang. Kedua armada tersebut bakal diserahterimakan tahun ini.
KLAS juga terus mengejar kontrak baru.
Baca Juga: Pelayaran Kurnia (KLAS) Angarkan Capex Rp 184,18 Miliar, untuk Apa Saja?
“Yang saat ini sedang difinalisasi adalah kontrak jasa angkutan Batu Spilt dan batubara,” kata Kurnia, Rabu (5/6).
Ke depan, KLAS akan terus menjalin kerja sama dengan mitra potensial untuk menggarap cargo dan juga terus mengikuti tender jasa angkutan kapal yang potensial. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, potensi sektor transportasi wilayah laut Indonesia sangat besar.
Tidak hanya berfungsi untuk menghubungkan seluruh kepulauannya, namun juga melayani angkutan laut/logistik internasional yang melintasi alur laut kepulauan Indonesia (ALKI).
KLAS juga menilai bisnis kaca masih prospektif. Melalui anak usahanya, yakni PT Kurnia Surya Santosa (KSS), KLAS menilai permintaan kaca masih prospektif seiring tumbuhnya rencana pembangunan rumah untuk rakyat.
Di segmen lain, yakni pasir kuarsa, Kurnia menilai permintaan komoditas ini juga terus bertumbuh seiring bertambahnya industri kaca di Indonesia. Anak usaha KLAS, yakni Karya Cipta Lahanindo sudah menyelesaikan pembanguan mesin pemurnian pasir kuarsa menggunakan dana initial public offering (IPO).
Saat ini, Karya Cipta Lahanindo sudah melakukan percobaan pengiriman ke PT Mulia Glass Float yang merupakan anak perusahaan PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA).
“Potensi dari kontrak ini mencapai 150.000 metrik ton (MT) per tahun,” sambung Kurnia.
Baca Juga: Pelayaran Kurnia Lautan (KLAS) Tetapkan Harga IPO Rp 146 per Saham
Sebagai gambaran, KLAS berhasil mengantongi dana segar senilai Rp 78,84 miliar dari IPO. Sebesar 14,65% akan digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Karya Cipta Lahanindo (KCL). Sisanya sekitar 70,74% digunakan untuk pembelian 4 set kapal tunda (tugboat) dan tongkang (barge).
Per kuartal I-2024, KLAS membukukan pendapatan Rp 32,96 miliar. Pendapatan KLAS didominasi oleh pendapatan dari pihak ketiga, yakni mencapai Rp 20,99 miliar. Rinciannya, Pendapatan jasa perkapalan senilai Rp 19,25 miliar, Pendapatan dari penjualan kaca senilai Rp 9,64 miliar, lalu pendapatan sewa senilai Rp 4,06 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News