kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MDLN siapkan Rp 2 triliun tambah lahan di Bekasi


Rabu, 03 Juni 2015 / 18:46 WIB
MDLN siapkan Rp 2 triliun tambah lahan di Bekasi
ILUSTRASI. Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Selasa 19 Desember 2023. ANTARA FOTO/Yudi/YU


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) semakin gencar menambah lahan. Emiten properti ini menganggarkan dana hingga Rp 2 triliun untuk akuisisi lahan di dua lokasi yakni Cikande, Serang Banten dan Bekasi.

LH Freddy Chan, Direktur Keuangan MDLN mengatakan sumber dana untuk akuisisi lahan tersebut berasal dari kas internal, marketing sales dan dana hasil obligasi. “Rinciannnya sekitar Rp 1,3 triliun dari kas kita dan hasil penjualan dan Rp 7 triliun dari obligasi,” paparnya, Rabu (3/6).

MDLN memang baru saja menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I sebesar Rp 1 triliun. Ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi MDLN tahun 2015 sebesar 2 triliun. Obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri yakni seri A bertenor 3 tahun dengan kupon 11,4%-12,4% dan seri B bertenor 5 tahun dengan kupon 11,5%-12,5%.

Sebesar Rp 750 dari dana hasil obligasi tahap pertama ini akan dimanfaatkan untuk akuisis lahan dan penyertaan modal anak usaha. Sedangkan sisanya Rp 250 miliar akan digunakan untuk melunasi obligasi II untuk MDLN tahun 2012 seri A dengan bunga 11% yang akan jatuh tempo pada 27 Desember 2015.

Dengan melihat kondisi saat ini dan kinerja perseroan, Freddy optimis obligasi ini akan terserap seluruhnya. Apalagi, kata dia, dana obligasi dibelanjakan untuk hal yang positif yakni menambah lahan diluar refinancing utang. “Sementara kupon double digit karena melihat kondisi SUN ditambah premium karena kita punya rating idA,” kata Freddy.

Dengan dana hasil obligasi tersebut, target jumlah lahan yang hendak diakuisisi MDLN bertambah. Freedy bilang, perseroan memajukan akuisisi lahan yang seyogianya ditargetkan pada tahun depan. Sebelumnya, pengembang Jakarta Garden City (JGC) ini hanya menargetkan akuisisi lahan 500 ha tahun ini. Itu artinya, target akuisisi lahan tahun ini bertambah separoh dari target awal.

MDLN masih akan fokus menambah laha di dua lokasi yakni Cikande dan Bekasi. Di Cikande, perseroan telah mengantongi izin hak guna bangunan seluas 2.175 hektare. Kawasan ini dikembangkan menjadi kawasan Industri yang diberi nama Modern Cikande Indutrial Estae (MCIE). Hingga saat ini, total area yang dikembangkan baru mencapai 900 ha yang dihuni 205 perusahaan.

MDLN telah berhasil menjual 204 ha lahan di Cikande kepada Charoon Prokphand. Freedy merinci, sekitar 110 ha dijual tahun lalu dan 94 pada kuartal I 2015 dengan nilai sekitar Rp 600 miliar. “ Tahun depna masih ada komitmen penjualan sekitar 100an ha kepada Charood Prokpan,” kata Freddy.

Sementara untuk Bekasi, perseroan telah mengantongi izin akuisisi lahan seluas 1.300 ha. Kawasan yang terletak di sebelah jalan tol Cibitung –Clincing ini akan dikembangkan menjadi Modern Bekasi Residential dan Indutrial Park. Fredy bilang, tahun ini perseroan masih fokus membebaskan lahan tersebut dan pengembangan baru akan dilakukan mulai tahun depan.

Menagemen MDLN belum bersedia menyebut luas lahan yang telah berhasil diakuisisi di Bekasi. Hanya saja, menurut sekretaris perusahaan MDLN, Cuncun Widjaja, perseroan telah menggelontorkan dana untuk akuisisi lahan senilai Rp 140 miliar.

Sebagai tambahan, tahun ini perseroan menargetkan pra penjualan atau marketing sales Rp 5,4 triliun. Rinciannya, Rp 3,3 triliun dari residential, Rp 1,3 triliun dari industrial dan Rp 750 miliar dari penjualan lahan mentah. “Kita fokus penjualan di Cikande dan Gajarta Garden city,” Kata Cuncun.

Hingga kuartal I, perseroan telah mengantongi marketing sales Rp 1,46 triliun. Mayoritasnya atau sebesara Rp 949 miliar bersumber dari penjualan lahan dan sisanya dari residential.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×