kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba bersih MDLN merosot 71% di tahun 2014


Jumat, 27 Maret 2015 / 10:06 WIB
Laba bersih MDLN merosot 71% di tahun 2014
ILUSTRASI. Apakah Kencing Berbusa Berbahaya? Bisa Jadi Tanda Penyakit Berikut


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Laba bersih PT Modernland Realty Tbk (MDLN) sepanjang tahun 2014 mengalami merosot 71 % dibanding tahun sebelumnya meski pendapatan perseroan melesat tajam. Pemicunya, beban pendapatan dan beban keuangan perseroan tahun lalu mengalami pembengkakan.

Berdasarkan laporan keuangan MDLN yang diterbitkan, Jumat (27/3) laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 711,2 miliar atau turun dari Rp 2,46 triliun laba tahun sebelumnya.

Sementara pendapatan emiten properti ini tercatat mengalami kenaikan tajam sebesar 53,8% menjadi Rp 2,83 triliun dari sebelumnya Rp 1,84 triliun.

Pendapatan terdiri dari penjualan bersih Rp 2,72 triliun naik dari sebelumnya Rp 1,73 triliun, pendapatan dari hotel dan sewa Rp 67,6 miliar naik dari sebelumnya Rp 58.5 miliar, serta pendapatan dari lapangan golf dan restoran club house sebesar Rp 47,1 miliar naik dari sebelumnya Rp 45,9 miliar.

Namun besarnya beban pokok pendapatan dan beban keuangan MDLN membuat perolehan laba bersih perseroan merosot tajam. Total beban pokok penjualan perseroan mencapai Rp 1.23 triliun naik 140% dari sebelumnya Rp 511,1. Dan Laba keuangan naik 124% dari Rp 179,9 miliar menjadi Rp 415,4 miliar.

Merosotnya laba bersih perseroan membuat laba bersih per-saham perseroan turun menjadi Rp 56,75 dari sebelumnya Rp 195,62.

Total aset MDLN per 31 Desember 2014 mencapai 10,4 triliun atau naik dari sebelumnya Rp 9,6 triliun. Di saat yang sama, jumlah liabilitas perseroan mengalami kenaikan tipis menjadi Rp 5,11 triliun dari sebelumnya Rp 4,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×